12 Jurnalis Tewas dalam Konflik Israel-Hamas 

CPJ mencatat 12 jurnalis meninggal dalam pertempuran Israel dan Hamas dari 7-14 Oktober 2023/Reuters
CPJ mencatat 12 jurnalis meninggal dalam pertempuran Israel dan Hamas dari 7-14 Oktober 2023/Reuters

Konflik yang berkecamuk antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023 telah menelan korban besar. Tak hanya di kalangan tentara dan masyarakat sipil, sedikitnya 12 jurnalis harus kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran sengit. 


Dua jurnalis lainnya bahkan dilaporkan hilang, sementara delapan lainnya terluka, menggambarkan betapa berbahayanya pekerjaan jurnalis di tengah ketegangan ini.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) merilis laporan yang mengungkapkan bahwa jurnalis di Gaza menghadapi risiko tertinggi ketika mereka berusaha memberikan liputan langsung tentang konflik berdarah ini. 

"CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama krisis dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai," kata Koordinator Program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour.

Dari 12 jurnalis yang telah meninggal, sepuluh di antaranya berasal dari Palestina, sementara satu lainnya adalah warga negara Israel. Seorang jurnalis Reuters yang berbasis di Beirut juga menjadi korban selama pertempuran yang meluas hingga ke Lebanon selatan.

Agensi berita internasional Reuters telah mendesak pihak berwenang Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kematian jurnalisnya. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang meninjau insiden tersebut.

“Wartawan melakukan pengorbanan besar di seluruh wilayah untuk meliput konflik penting ini. Langkah-langkah untuk memastikan keselamatan mereka harus diambil oleh semua pihak untuk menghentikan jumlah korban jiwa yang mematikan dan besar ini," lanjut Mansour.

Secara keseluruhan, konflik yang berkecamuk antara Israel dan Hamas telah merenggut lebih dari 3.200 nyawa di kedua belah pihak dan ribuan orang terluka.