Di tengah perang yang masih berlangsung, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebarkan rumor tidak berdasar tentang Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
- Kolaborasi dengan Yordania, Indonesia Terjunkan Paket Bantuan ke Gaza via Pesawat
- Peringati Enam Bulan Perang, 100.000 Warga Israel Gelar Protes Lawan Netanyahu
- WHO Desak Evakuasi 9.000 Pasien Gaza ke Luar Negeri
Baca Juga
IDF menuduh Hamas telah menjadikan rumah sakit tersebut sebagai basis operasi mereka yang terletak di bawah tanah.
"Kelompok ini (Hamas)menggunakan rumah sakit Indonesia untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah,” ungkap Juru Bicara IDF, Avichay Adraee, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Arab News pada Selasa (7/11).
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya dibuka pada tahun 2015, dibangun dari sumbangan yang dikumpulkan oleh Komite Penyelamatan Darurat Medis atau MER-C yang berbasis di Jakarta.
MER-C mengirimkan tiga relawan Indonesia yang memilih tetap bertahan di Gaza meskipun kondisi semakin mencekam sejak perang meletus 7 Oktober lalu.
Fasilitas kesehatan itu merupakan salah satu rumah sakit terakhir di Jalur Gaza yang telah merawat lebih dari 3.500 warga sipil Palestina yang terdampak oleh serangan udara Israel.
- Kolaborasi dengan Yordania, Indonesia Terjunkan Paket Bantuan ke Gaza via Pesawat
- Peringati Enam Bulan Perang, 100.000 Warga Israel Gelar Protes Lawan Netanyahu
- WHO Desak Evakuasi 9.000 Pasien Gaza ke Luar Negeri