Untuk mencegah kebakaran di Depo Plumpang kembali terulang, Pertamina akan membangun buffer zone (zona penyangga) sejauh radius 50 meter. Akibatnya ada ratusan warga yang dipindahkan karena lokasi rumah mereka masuk buffer zone.
- Bak Dump Truk Nyangkut di Stasiun LRT Asrama Haji, Arus Lalin Sempat Macet
- Santri Gontor Tewas Dianiaya, Wamenag Imbau Orangtua Tetap Tenang
- Status Naik Jadi Awas, Guguran Awan Panas Gunung Semeru Mencapai 1 Kilometer
Baca Juga
"Sementara (buffer zone) masih 50 meter dulu sih, 50 (meter) saja sudah berapa ratus KK yang harus dipindah, kalau semakin jauh otomatis akan semakin banyak lagi," kata VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).
Pertamina pun terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan kementerian/lembaga terkait dalam rangka pembangunan buffer zone ini. Kolaborasi ini penting agar rencana besar tersebut segera bisa dieksekusi.
"Kemarin kita sudah meeting, sudah rapat koordinasi dengan pihak terkait, Kementerian ATR, Kemenko Marves, Pemprov (DKI), Pemkot, supaya satu suara bahwa memang buffer zone itu penting sekarang buat diimplementasikan," pungkasnya.
Depo BBM merupakan area berbahaya yang di sekelilingnya terdapat zat-zat yang mudah terbakar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka diperlukan zona penyangga (buffer zone).
Buffer zone merupakan bagian dari aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sekitar wilayah tangki timbun yang rentan dengan risiko kebakaran.
- Sopir Truk di Lubuklinggau Minta Pertamina Aktifkan Penjualan Solar di SPBU Wijaya, Ini Alasannya
- Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram Hingga 7 Juta Tabung
- Pertamina Tambah Stok BBM, Dua SPBU di Jalur Mudik Lebaran Lubuklinggau Buka 24 Jam