Kondisi jalan rusak berlumpur di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan viral setelah diupload oleh akun instagram @sumsel.keras.
- Video Viral, Sopir Angkutan Batu Bara Mengaku Dikawal Oknum TNI saat Melintas di Sumsel
- Viral Truk Kontainer Dilarang Masuk di Gerbang Tol Bayung Lencir Muba, HK Beri Penjelasan
- Heboh Lamaran di Muba, Calon Pengantin Siapkan Uang Rp 1 Miliar dan Berlian hingga Mobil Rubicon
Baca Juga
Dalam video itu terlihat tiga orang konten kreator memperlihatkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah bahkan sulit untuk dilalui kendaraan.
Dari hasil penelusuran, kondisi jalan tersebut ternyata berada di Desa Air Rumbai-Air Pedare, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Meri, salah satu warga Desa Air Rumbai mengatakan, ia bersama warga lainnya selalu mengeluhkan keadaan jalan yang belum juga diperbaiki.
Menurutnya, tidak ada perubahan yang signifikan dengan keadaan jalan tersebut di tiap tahunnya, meskipun pemimpin daerah sudah berganti.
"Sudah ganti Bupati, jalan ini masih sama seperti sekarang. Lebih mirip bubur tanah," kata Meri, Jumat (31/1/2025).
Hal yang sama juga diungkapkan Supri. Bahkan, Supri menjelaskan keadaan jalan makin parah jika musim hujan. Tidak jarang, Supri hampir jatuh di jalan akibat jalan yang rusak dan licin akibat guyuran hujan.
Sebagai pedagang, Supri juga mengeluh dengan keadaan jalan seperti itu. Waktu perjalanan dari rumahnya ke tempat ia berjualan otomatis meningkat karena harus berjibaku di jalan yang rusak.
"Saya bingung, mau ngebut takut licin kalau pelan takut terlambat dan pembeli sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Selain itu, penerangan lampu jalan di kawasan tersebut sangatlah minim. Ketakutan warga bertambah akan adanya tindak kriminal, mengingat kawasan tersebut terkenal gelap dan sepi.
"Tidak ada akses lain kecuali lewat jalan itu. Sudah rusak, gelap ditambah sepi, jalan ini jadi paket lengkap sekali untuk dibuat konten," ucap Supri.
Ujang, warga lainnya justru menyalahkan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Pangkalan Lampam, Tulung Selapan dan Air Sugihan. Kendaraan perusahaan sering bermuatan berat sering kali melintas, namun kontribusi terhadap infrastruktur masih sangat minim dilakukan.
"Banyak perusahaan menggunakan jalan ini sebagai akses ekonomi mereka, namun peran mereka sangat minim," tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD OKI, Budiman mengutarakan, kondisi jalan yang rusak parah sangat mengganggu dan menghambat mobilitas warga, terutama untuk kegiatan ekonomi dan sosial.
Menurut politikus asal PAN ini, warga memiliki hak untuk menerima fasilitas publik yang layak. Apalagi menurutnya, roda perekonomian warga juga bergantung pada akses jalan tersebut.
"Untuk itu kami turun langsung memantau dan memperbaiki jalan agar masyarakat bisa tetap beraktivitas," ujarnya.
Bahkan, Budiman bersama rekan anggota DPRD OKI lainnya, yakni Suryanto kerap bersama warga memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Keduanya akan membawa permasalahan infrastruktur itu ke sidang DPRD OKI.
"Kami tidak ingin mobilitas warga jadi terganggu, terutama untuk kegiatan ekonomi dan sosial," pungkasnya.
- Merasa Kasusnya Jalan di Tempat, Korban Penusukan di OKI Laporkan Penyidik ke Propam Polda Sumsel
- Debit Air Naik, Anak 8 Tahun di OKI Hanyut Saat Mandi di Sungai
- Pelunasan Tahap Pertama Ditutup, 53 Jemaah Haji OKI Gagal Berangkat