Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah sudah meminta kepada jajarannya untuk lebih proaktif terkait angkutan Batubara yang kerap parkir sembarangan.
- Takut Kena Razia, Ratusan Truk Batubara Banjiri Jalan Lintas dan Bikin Macet Dua Provinsi
- Lakukan Pungli Truk Batubara, 7 Anggota LSM Pusaka Gumay Enim Divonis Penjara 1 Bulan
- Dilarang Melintas, Ratusan Truk Batubara Nekat Terobos Massa di Jalinteng Baturaja
Baca Juga
Hal itu terjadi disepanjang disepanjang jalan Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II kelurahan Air Lintang dan Pasar II Kecamatan Muara Enim. Akibatnya tak sedikit warga terganggu dan membuat geram lantaran banyaknya truk yang berhenti di bahu jalan.
Padahal, sebelumnya Pemkab Muara Enim sudah menetapkan ketentuan penindakan dengan melakukan sanksi denda terhadap angkutan Batubara yang bandel dan memaksa parkir di sepanjang bahu jalan SMB II yang menghubungkan kabupaten Muara Enim dan Lahat tersebut.
Namun belakangan ini aksi tersebut kembali dilakukan oleh para sopir angkutan dengan alasan beristirahat makan. "Selain debu dan bising, kendaraan yang terparkir dipinggir jalan ini kerap menyebabkan kemacetan," ujar Diansah (40) kepada kantor berita RMOLSumsel, Sabtu (26/8).
Dua hari lalu, kata dia, terjadi insiden saat warga setempat ingin memasukkan kendaraannya ke dalam rumah, saat turun dari mobil untuk membuka pagar tiba-tiba angkutan Batubara di sampingnya mundur dan menghantam sebagian mobilnya yang terparkir.
"Warga mengalami banyak kesulitan dan merasa sangat terganggu akan keberadaan truk-truk Fuso yang terparkir dibahu jalan, truk itu hampir melahap separuh badan jalan, bagaimana tidak bahaya," katanya.
Bahkan dampak lain dari angkutan batubara tersebut, kemarin malam terjadi kemacetan panjang di SMB II hingga 2 kilometer.
"Tadi malam kabarnya ada kejadian didepan SMPN 1 Muara Enim, sampai siang insiden tersebut mengganggu arus lalu lintas, kalau seandainya truk-truk tersebut tidak taat aturan pemerintah, kami pastikan akan turun ke jalan dan melakukan aksi," kata Diansah menambahkan.
Untuk itu dirinya meminta para sopir maupun investor truk angkutan batubara untuk lebih sadar diri dan taat aturan. "Perlu digaris bawahi bahwa jalan yang mereka lintasi itu jalan umum, bukan jalan khusus Batubara," tegasnya.
Menyikapi kejadian itu, Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah mengaku bahwa permasalahan angkutan ini merupakan salah satu konsen dirinya dan sudah berencana untuk memanggil Kadishub Muara Enim.
Pemanggilan tersebut, kata dia, untuk melakukan penertiban karena kota Muara Enim saat ini sedang dipercantik. "Saya sering pulang dari Palembang kadang jam 01.00 WIB atau jam 02 WIB kok banyak sekali truk Batubara yang parkir sembarangan," beber Kaffah.
Dirinya menilai, pemandangan tersebut sangat tidak elok untuk Kabupaten Muara Enim, artinya harus ada tata cara dan kerjasama yang baik antara Dishub dan Satlantas Polres muara Enim.
"Sebenarnya tempat stop itu bisa di terminal, bisa dipakai karena ukurannya sangat luas saya sudah wanti-wanti namun namanya manusia biasa saya tidak bisa melakukannya sendirian, saya butuh jajaran saya untuk proaktif," pungkasnya.
- Edane Tampil Memukau di Muara Enim, Terpesona oleh Pindang Baung dan Semangat Musisi Muda
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025