Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi kebijakan pemerintah pusat soal mengizinkan pusat perbelanjaan modern atau mal kembali dibuka dengan syarat pengunjung harus sudah divaksin.
- Imbas Kenaikan Harga Komoditas, Sektor Perumahan Kini Jadi Primadona
- Produktivitas Meningkat, Pemkot Pagar Alam Bantu Sambung Pucuk 1 Juta Batang Kopi
- Presiden Jokowi Lepas Ekspor 126 Ton Biji Pinang
Baca Juga
Ganjar menilai kebijakan tersebut tidak adil. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
Menurutnya, banyaknya masyarakat yang belum divaksin bukan lantaran mereka tidak mau. Melainkan karena stok vaksinnya tidak ada.
"Sebenarnya aturan itu nggak fair, karena banyak masyarakat yang belum dapat vaksin. Maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat,"kata Ganjar, Rabu (11/8).
Ganjar menyatakan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Jawa Tengah. Caranya dengan meminta tambahan alokasi vaksin.
Untuk memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu. Namun kiriman vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.
Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang bisa beraktifitas normal atau masuk mal.
"Dan mereka juga bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan," tegasnya.
Meski begitu pihaknya meminta masyarakat bersabar untuk sementara waktu. Sebab pembukaan mall saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.
"Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," pungkasnya.
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
- Kantongi 96 Juta Suara, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024