Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, harga cabai merah di Palembang, Sumsel, masih bertahan tinggi di kisaran Rp 82.000-Rp 85.000 per kilogram. Sementara itu, harga bahan pangan lainnya relatif stabil tanpa lonjakan signifikan.
- Bareskrim Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- PLN Catat Lonjakan Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2025
- Bupati PALI Serahkan Hadiah Umrah kepada Pegawai yang Khatam Al-Quran Setelah Ramadan
Baca Juga
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Efendi, menyampaikan bahwa kestabilan harga bahan pokok sejauh ini disebabkan oleh ketersediaan stok yang mencukupi serta upaya pemerintah dalam menjaga distribusi pangan.
“Tidak ada kenaikan harga yang signifikan selain cabai merah. Pemerintah terus memantau pasar serta menggelar operasi pasar dan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Ruzuan pada Senin (24/3/2025).
Meskipun permintaan mulai meningkat menjelang Lebaran, harga komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak goreng masih terpantau stabil. Beras premium dijual Rp 14.000-Rp 14.500 per kilogram, sedangkan beras medium tetap di Rp 12.000 per kilogram.
Daging sapi dijual dengan harga Rp 140.000-Rp 150.000 per kilogram, sementara daging ayam berada di kisaran Rp 30.000-Rp 31.000 per kilogram. Ruzuan berharap harga bahan pangan tetap terkendali hingga Lebaran nanti.
“Mudah-mudahan harga tetap stabil dan tidak ada lonjakan signifikan yang membebani masyarakat,” tutupnya.
Berikut daftar harga bahan pokok di sejumlah pasar di Palembang:
– Beras premium: Rp 14.000-Rp 14.500/kg
– Beras medium: Rp 12.000/kg
– Daging sapi: Rp 140.000-Rp 150.000/kg
– Daging ayam: Rp 30.000-Rp 31.000/kg
– Cabai rawit merah: Rp 82.000-Rp 85.000/kg
– Bawang merah: Rp 40.000/kg
– Bawang putih: Rp 45.000-Rp 48.000/kg
– Telur ayam: Rp 26.000/kg
– Gula pasir: Rp 18.000/kg
– Minyak goreng kemasan: Rp 20.000/liter
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia