Harga emas melejit, memperpanjang rekornya, yang antara lain disebabkan oleh depresiasi Dolar Amerika Serikat (AS).
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- Harga Emas Perhiasan di Palembang Melonjak, Tembus Rp 10,9 Juta per Suku
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, emas spot melambung 3,1 persen menjadi 3.327,97 per ons pada penutupan perdagangan Rabu 16 April 2025 atau Kamis pagi WIB. Emas spot sempat mencapai rekor tertinggi 3.332,89 Dolar AS di awal sesi.
Sementara, harga emas berjangka AS ditutup melesat 3,3 persen menjadi 3.324,50 Dolar AS per ons.
Analis FXTM Lukman Otunuga mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga emas.
"Emas tetap didukung kuat oleh Dolar yang secara umum lebih lemah, ketidakpastian seputar pengumuman tarif, dan kekhawatiran tentang resesi global," katanya.
Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan tarif pada semua impor mineral penting Amerika. Perintah Trump menandai eskalasi lain dalam perselisihannya dengan mitra dagang global dan upaya untuk menekan China.
Harga logam lainnya bervariasi. Perak spot melonjak 1,7 persen menjadi 32,85 Dolar AS per ons. Platinum naik 0,8 persen menjadi 967,45 Dolar AS. Paladium turun 0,1 persen menjadi 970,42 Dolar AS.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- Harga Emas Perhiasan di Palembang Melonjak, Tembus Rp 10,9 Juta per Suku
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven