Sempat Putus Dihantam Banjir, Jembatan Gantung di Muratara Mulai Diperbaiki

Kondisi jembatan gantung yang diperbaiki secara gotong royong. (Alam/rmolsumsel)
Kondisi jembatan gantung yang diperbaiki secara gotong royong. (Alam/rmolsumsel)

Luapan banjir di wilayah Musirawas Utara (Muratara) sempat menyebabkan beberapa jembatan gantung putus. Kini, jembatan tersebut mulai diperbaiki. Salah satunya yaitu Jembatan Gantung Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Muratara, Sumsel. 


Jembatan gantung yang putus ini memiliki panjang 130 meter dengan lebar 120 sentimeter. Dimana, pembangunan dilakukan secara bergotong royong. 

"Jembatan gantung ini sangat vital bagi masyarakat Desa Batu Gajah Baru dengan Batu Gajah untuk mengangkut hasil bumi menyeberang sungai," kata Kepala Desa (Kades) Batu Gajah, Mahbub Sahil.

Dia menjelaskan, rehab jembatan dilakukan secara swadaya masyarakat secara bergotong royong. 

dengan tujuan untuk membuka akses jalan yang menghubungkan dua desa yakni Desa Batu Gajah dengan Batu Gajah Baru yang baru-baru ini lumpuh.

"Ini kan sempat putus akibat dihantam banjir, maka kami Pemdes bersama dengan masyarakat secara bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut karena itu merupakan akses jalan utama penghubung antar desa,"ungkapnya.

Selain menyebabkan tersendatnya pengangkutan hasil bumi. Jembatan gantung yang putus ini juga menghambat anak berangkat sekolah. Mereka harus menggunakan perahu ojek setiap hari pulang dan pergi.

"Ini artinya mereka harus mengeluarkan uang setiap harinya minimal Rp. 10 ribu, sangat memprihatikan apa lagi kondisi perekonomian orang tua mereka lagi sulit. Jika sudah diperbaiki sehingga mereka tidak perlu lagi naik ojek ketek setiap hari," jelasnya. 

Selain itu masyarakat Batu Gajah banyak yang  bekerja  di perusahaan perkebunan Sawit dengan  gaji yang pas-pasan dengan kondisi saat ini mereka juga merasa kesulitan.

“Jadi Pembangunan jembatan gantung ini sifatnya darurat.hasil swadaya masyarakat guna mempermudah warga desa untuk beraktifitas sehari-hari,"bebernya. 

Pembangunan jembatan gantung darurat ini menggunakan alat seadanya seperti kayu yang diambil masyarakat secara gotong-royong dari hutan. Sedangkan peralatan lain nya seperti papan dan paku itu bantuan dirinya.

"Kami harap pemerintah dan pihak terkait dapat membangun jembatan gantung kembali yang permanen sehingga akses masyarakat kembali berjalan lancar seperti biasa," pungkasnya. 

Teks fto: Warga Desa Batu Gajah secara swadaya bangun jembatan gantung putus diterjang banjir badang.