Seluruh Komisioner Belum Berkumpul, Penyebab Jabatan Ketua Bawaslu Sumsel hingga Sekarang Masih Kosong

Komisioner Bawaslu Sumsel Kurniawan (ist/rmolsumsel.id)
Komisioner Bawaslu Sumsel Kurniawan (ist/rmolsumsel.id)

Jabatan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan ini masih kosong setelah sebelumnya masa kepemimpinan Yenli Elmanoferi berakhir.


Komisioner Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan, belum diadakannya rapat pleno untuk pemilihan posisi ketua karena saat ini para komisioner masih ada kegiatan di luar Palembang.

Sehingga, proses rapat pleno menentukan ketua masih belum bisa dilakukan.

“Hambatan ini disebabkan karena beberapa komisioner berada di Jakarta dan beberapa lainnya berada di Palembang,” katanya, Kamis (27/7).

Namun, Kurniawan menyebut bahwa mereka akan segera menggelar rapat pada pekan ini agar posisi ketua Bawaslu dapat dipilih melalui rapat pleno.

“Artinya keputusan akan diambil untuk menentukan siapa yang menggantikan Yenli Elmanoferi sebagai ketua Bawaslu Provinsi Sumsel,”ujarnya.

Pengambilan keputusan ini menjadi momen krusial karena tanggung jawab dan tugas seorang ketua Bawaslu Sumsel terpilih nantinya.

Akan tetapi, tidak kalah pentingnya, semua anggota komisioner Bawaslu juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama beratnya.

“Posisi ketua hanyalah salah satu dari banyak peran penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam proses pemilihan umum,” jelasnya.

Adapun komisioner Bawaslu Provinsi Sumsel yang terlibat dalam penentuan ini adalah Ahmad Naafi, Kurniawan, Syarkani, Adriyanto, serta Massuryati.

“Semua mata tertuju pada pleno ini untuk mengetahui siapa dari mereka yang akan dipilih menjadi ketua Bawaslu Provinsi Sumsel,” lanjutnya.

Sementara itu, Rahmad Fauzi selaku sekretaris Bawaslu mengungkapkan sekretariat akan sabar menunggu hasil dari pleno ini.

“Semua pihak diharapkan untuk memberikan dukungan dan menantikan hasil keputusan yang segera diumumkan,” kata dia.