Lagi, DPO Perampokan Uang Gaji Karyawan PT Mitra Ogan Tertangkap

Jefri DPO Perampokan Uang Gaji karyawan PT Mitra Ogan yang berhasil ditangkap anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. (Fauzi/RmolSumsel.id)
Jefri DPO Perampokan Uang Gaji karyawan PT Mitra Ogan yang berhasil ditangkap anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. (Fauzi/RmolSumsel.id)

Subdit III Jatanras Polda Sumsel kembali menangkap satu DPO perampokan uang gaji karyawan milik PT Mitra Ogan sebesar Rp 590 juta di SPBU Lubuk Batang Kabupaten OKU pada September 2022 lalu. 


Pelakunya adalah Jefri (34) warga Mariana Ilir, Kabupaten Banyuasin. Jefri diringkus di kawasan Jakabaring Kamis (27/7).

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika membenarkan pihaknya kembali meringkus satu DPO bernama Jefri pelaku perampokan uang gaji karyawan milik PT Mitra Ogan sebesar Rp 590 juta di SPBU Lubuk Batang Kabupaten OKU pada September 2022 lalu. 

"Dengan tertangkapnya Jefri, artinya masih ada satu lagi pelaku yang belum ditangkap inisial FH,"kata Agus kepada wartawan Jumat (28/7).

Dikatakan Agus, pihaknya masih mendalami peran Jefri saat melakukan aksi perampokan. Karena dalam pengakuannya pelaku tidak terlalu banyak beraksi.

"Kami masih mendalami lagi peran pelaku dan terus mengejar satu lagi DPO yang belum tertangkap,"katanya. 

Sementara itu, di hadapan polisi Jefri mengaku usai melakukan perampokan dirinya langsung kabur ke Pekanbaru.

Selama di Pekanbaru ia bekerja di salah satu proyek. Dari hasil perampokan tersebut, Jefri menerima uang Rp 100 juta.

Uang tersebut sudah dihabiskan untuk kebutuhannya selama di Pekanbaru dan digunakan untuk main judi slot. 

"Saya dapat bagian Rp100 juta, saya saat itu diantar pulang sama Amat (sudah ditangkap). Lalu saya kabur ke Pekanbaru disana saya bekerja disalah satu proyek, uang 100 juta itu habis dipakai untuk kebutuhan selama di Pekanbaru dan main slot. Saya pulang ke Palembang karena sudah bosan di sana, " ungkapnya. 

Saat melakukan perampokan Jefri mengaku tak turun dari mobil dan hanya duduk selagi menunggu rekan-rekannya merampok. 

"Mulanya diajak sama Amat, saya cuma duduk di mobil karena pergi pakai mobil Raden jadi Raden yang nyetir, " ujar Jefri.