Pemkab Musi Banyuasin terus memperjuangkan perekrutan Tenaga Kerja Lokal (TKL) untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin. Salah satunya yakni di Repsol Sakakemang yang melakukan eksploitasi cadangan gas terbesar keempat di dunia yang berlokasi di Kecamatan Bayung Lencir.
“Komitmen Pemkab Muba terkait pemberdayaan TKL akan direalisasikan oleh pihak SKK Migas dan Repsol secara bertahap, mulai Juli tahun 2021 sampai dengan tahun 2025,” ujar Wakil Bupati Beni Hernedi saat melakukan pertemuan dengan manajemen Repsol Sakakemang terkait Program PPM Tahun Anggaran 2021, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (10/6).
Menurut Beni, pihak Repsol Sakakemang segera bersama-sama Disnakertrans Muba melakukan pemetaan pemberdayaan mulai dari tahun 2021-2025 untuk TKL secara bertahap mulai dari tenaga non skill, semi skill, dan lain sebagainya.
“Kemudian, pihak SKK Migas Jakarta dan SKK Migas perwakilan Sumsel akan mengawal secara langsung pemetaan dan pelaksanaan rekrutmen TKL agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Beni mengatakan, untuk memenuhi standar dan kriteria SDM yang dibutuhkan Repsol, Pemkab Muba akan melaksanakan pelatihan 1.000 tenaga kerja bersertifikat sektor hulu migas.
“Pelatihan ini akan kita launching bertepatan dengan HUT Muba bulan September tahun ini. Mohon kiranya pelatihan benar-benar disupport sehubungan dengan kriteria apa yang dibutuhkan Repsol,” katanya.
Stakeholder Relations Manager Repsol, Amir Faisal Jindan mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Muba dan SKK Migas terhadap proyek hulu migas Sakakemang.
“Pertemuan ini adalah wujud transparansi kita untuk bekerja dengan baik, yang tidak terlepas dari koordinasi dengan Pemkab Muba dan masyarakat,” ucapnya.
- Beni Bela Kadernya yang Ditahan Kejari Muba karena Lakukan Perambahan Hutan
- Beni Hernedi Kembali Pimpin FPTI Sumsel
- Kurang Libatkan Tenaga Kerja Lokal, Warga Desa Lingga Bakal Demo PTBA Besar-besaran
