Beni Hernedi kembali memimpin Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumsel setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) di Aula KONI Sumsel, Jumat (17/2) lalu.
- Fasilitas Kurang Memadai, FPTI Empat Lawang Latihan Hingga ke Kabupaten Tetangga
- FPTI Sumsel Ingin Kembalikan Pagaralam sebagai Rumah Asal Panjat Tebing
Baca Juga
Sebanyak 17 pengurus FPTI kabupaten dan kota yang memiliki hak suara sepakat memilih kembali Beni Hernedi, untuk meneruskan kepemimpinan.
“Terima kasih untuk semua pengurus kabupaten dan kota FPTI di Sumsel yang kembali memberi amanah dan kepercayaan kepada saya. Ini bukan hanya amanah, tapi lebih dari melakukan perencanaan bersama rekan-rekan semua untuk membangun FPTI di Sumsel lebih besar lagi,” ungkap Beni.
Mantan Plt Bupati Muba itu mengungkapkan, organisasi yang baik itu salah-satunya terlihat dari pimpinan atau ketuanya. Bila seorang pemimpin melakukan hal-hal negatif, bukan tidak mungkin bawahannya akan mengikuti cara pemimpin mereka.
“Saya mengajak kawan-kawan FPTI untuk menjalankan organisasi ini dengan semangat pengabdian dan kecintaan terhadap panjat tebing ini. Saya yakin, kita semua punya emosional yang sama untuk membesarkan olahraga panjat tebing di Sumsel,” katanya.
Beni menjelaskan, selama empat tahun kepemimpinannya, cabor panjat tebing bukan saja mengharumkan nama Sumsel, namun berhasil membawa Indonesia menorehkan medali emas pada even Asian Games 2018 lalu.
“Salah satu atlet panjat tebing Sumsel M Hinayah, bisa memberi jawaban dengan prestasi untuk Indonesia. Tentu kita berharap kedepan FPTI Sumsel bisa menelurkan penerus Hinayah,” jelas dia.
Sementara, perwakilan Pengurus Pusat (PP) FPTI, Pontas Sitanggang mengucapkan selamat kepada Beni Hernedi yang terpilih secara aklamasi kembali menakhodai FPTI Sumsel.
“Saya melihat Sumsel terus berkembang dan punya potensi besar untuk bisa lebih besar. Untuk itu mengucapkan selamat kepada pak Beni, semoga FPTI Sumsel dapat lebih berprestasi,” kata Pontas. 
- Kasus Dana Hibah, Dua Mantan Petinggi Koni Sumsel Dijatuhi Hukuman Berbeda
- Usai Lunasi Gaji, KONI Sumsel Rumahkan 43 Stafnya
- Ketuanya Lolos ke Senayan, Persiapan untuk PON Aceh-Sumut Berantakan, Operasional Kantor Belum Dibayarkan
