Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumsel, Beni Hernedi menyatakan, akan mengembalikan lagi marwah olahraga panjat tebing ke tempat asalnya yakni Pagaralam.
- Ketua IKAPPI Pagaralam Dukung Penataan Pasar, Syaratkan Tempat Baru untuk Pedagang
- Kondisi Terkini Puncak Kawah Gunung Dempo Pasca-Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
- Kemenkumham Sumsel Kembali Sosialisasikan Kekayaan Intelektual di Kota Pagaralam
Baca Juga
Menurut Beni, sebenarnya Kota Pagaralam merupakan rumah bagi pemanjat. Letak dan kondisi wilayah Pagaralam yang dikelilingi perbukitan dan tebing alam ini, sangat mendukung olahraga yang terbilang ekstrem ini.
“Saya ingin mengembalikan lagi marwah olahraga panjat tebing ini, yang daerahnya sangat mendukung untuk itu. Pagaralam ini penting, karena di sinilah rumah dari tebing tebing alam yang ada di Sumsel,” ujar Beni, saat membuka Musyawarah Kota (Muskot) FPTI Pagaralam, di ruang rapat Dispora Pagaralam, Kamis (8/7) lalu.
Hanya saja, ungkap Wakil Bupati Muba ini, karena proses modernisasi maka panjat tebing ini diubah jadi wall climbing (panjat dinding). Berbarengan dengan agenda Muskot FPTI Pagaralam ini, sambung Beni, pengurus Sumsel tentu akan membantu.
“Rangkaian Muskot ini tanda berakhirnya kepengurusan lama dan dibentuknya kepengurusan baru. Ke depan saya berani menjanjikan bersama sama menegakkan dinding panjat di Pagaralam. Kami siap untuk membantu, karena tower itu bukan untuk gaya gayaan tetapi untuk latihan yang harus standar,” ungkap dia.
Kalau melihat potensi pemuda di Pagaralam, jelas Beni, bukan tidak mungkin atlet panjat tebing Pagaralam akan lebih cepat berkembang. Namun yang harus digarisbawahi, bahwa jangan putus asa, FPTI Sumsel memiliki program dan Pagaralam sudah pantas untuk di back up.
Beni menggambarkan, bahwa dari sisi prestasi FPTI Sumsel sudah bisa berbicara yang bukan saja pada level nasional tapi sudah di ajang internasional. Makanya potensi Pagaralam tetap ada. Hanya saja semua butuh latihan, dan untuk latihan itu juga tentu butuh sarana prasarana.
“Hal yang pasti itu ya atlet atlet ini butuh perhatian. Jadi jalankan kepengurusan ini dengan sebaik baiknya, lanjutkan cari atlet atlet usia muda. Fokuslah menyusun rencana program untuk ke depan, semua harus di musyawarahkan,” pesan dia.
Kemudian, terang Beni, kaitannya dengan agenda FPTI Sumsel sekarang dan ke depan, perlu ada kerjasama membuat vertical resque dengan base di Pagaralam. Karena panjat tebing ini bukan semata mata untuk mencari prestasi, tapi ada unsur kemanusiaan dan hards kill yang dimiliki FPTI.
“Karena tidak semua orang yang terlahir dengan prestasi, namun bisa disalurkan untuk aksi kemanusiaan dan tenaga kerja. Saya berharap Pagaralam bisa jadi base vertical resque di Sumsel,” tegas dia.
Sementara, Ketua FPTI Pagaralam terpilih, Iwan Imron,ST Ars mengatakan, akan meneruskan apa yang telah dijalankan kepengurusan yang lama. Kemudian tetap minta arahan dari PFTI Sumsel terkait semua program-program yang bisa mengembangkan potensi di Pagaralam.
“Terima kasih dengan amanah ini. Namun semua ini tidak akan berjalan tanpa dukungan semua pengurus dan support dari pihak-pihak terkait. Insyaallah PFTI Pagaralam bisa memunculkan atlet-atlet muda berbakat,” tandas dia.
- Ketua IKAPPI Pagaralam Dukung Penataan Pasar, Syaratkan Tempat Baru untuk Pedagang
- Objek Wisata Kebun Teh Gunung Dempo Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Tak Ingin Kecolongan Lagi, KPH IX Dempo Patroli Rutin Antisipasi Pematokan di Tanah Hutan Lindung