Pukul Ibu Kandung Hingga Gigi Rontok, Pria Pengangguran di Palembang Diringkus Polisi

Rahmat harus berurusan dengan aparat kepolisian lantaran memukul ibu kandungnya. (dudi oskandar/rmolsumsel.id)
Rahmat harus berurusan dengan aparat kepolisian lantaran memukul ibu kandungnya. (dudi oskandar/rmolsumsel.id)

Kiasan surga dibawah telapak kaki ibu sepertinya tak berlaku bagi Rahmat Sulaiman (24), warga Jalan Hijriah Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I Palembang. Bukannya berbakti dan menyayanginya, pria pengangguran ini malah menganiaya ibu kandungnya, Nilawati (45), hingga merontokkan dua buah giginya.


Kejadian penganiayaan itu dialami Nilawati, Senin (16/8) sekitar pukul 11.30, tak jauh dari rumahnya. Akibat kejadian itu, Rahmat harus berurusan dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang. Ia diringkus di kediamanya, Rabu malam (18/8) sekitar pukul 19.30.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban sedang duduk di depan rumah tetangga. Kemudian korban mendengar anaknya berinisial MA (16) meminta tolong.

Mendengar teriakan tersebut korban masuk ke dalam rumah. Ketika di dalam rumah korban melihat pelaku mendobrak pintu kamar anaknya MA dan setelah terbuka pelaku memukul MA. 

“Saat itu korban hendak melerai, namun dari interogasi anggota kita terhadap pelaku ia tidak senang hingga langsung memukul bagian wajah dan bibir korban sebanyak lima kali dengan menggunakan tangan kosong yang mengakibatkan 2 dua buah gigi bagian atas korban patah, dan dari mulut korban saat itu berlumuran darah,” kata Tri didampingi Kanit PPA, Iptu Fifin Sumailan, Kamis (19/8). 

Kemudian menurutnya korban langsung keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga, setelah itu korban langsung dibawa ke RS Bari Palembang dan melapor ke Polrestabes Palembang. 

“Atas perbuatannya pelaku kita ancam pasal 44 ayat (1), Ayat (2) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” pungkasnya.