Meningkatnya popularitas mata uang kripto seperti Bitcoin telah membawa risiko baru, terutama terkait serangan fisik terhadap pemegang aset kripto tersebut. Sejak 2014, lebih dari 200 serangan fisik telah tercatat, menargetkan individu yang memiliki Bitcoin dan kripto lainnya.
- Pasar Kripto Stabil, Bitcoin Menetap di Rp1,6 Miliar
- Dua WN China Terlibat Penipuan Kripto 73 Juta Dolar AS
- Usai Bangkrut, Pendiri Kripto Three Arrows Capital Dipenjara di Singapura
Baca Juga
Laporan ini disampaikan oleh Jameson Lopp, salah satu pendiri dan kepala petugas keamanan CASA, yang mengelola arsip insiden serangan.
Pada 2025, tercatat setidaknya 11 insiden kriminal yang menargetkan pemegang kripto, termasuk serangan terhadap Kepala Eksekutif Ledger, David Balland, seperti dilaporkan oleh CoinDesk.
Serangan-serangan ini sebagian besar terjadi di Asia dan Eropa, dengan Thailand, Korea Selatan, dan Prancis menjadi wilayah yang paling terdampak.
Salah satu insiden terbaru terjadi pada 25 Februari 2025 di Korea Selatan, ketika petugas Kepolisian Jeju Barat menangkap empat orang terkait dengan pembunuhan seorang pria asal Tiongkok yang dikabarkan "pergi membeli mata uang virtual."
Kasus ini semakin menyoroti risiko serangan fisik terhadap pemegang Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Jameson Lopp mencatat bahwa ada korelasi antara lonjakan harga Bitcoin dan meningkatnya jumlah serangan fisik.
"Seiring dengan meningkatnya adopsi, kesadaran masyarakat meningkat, yang juga meningkatkan jumlah orang dengan niat kriminal yang menyadarinya," jelas Lopp dalam wawancaranya dengan Forbes pada 1 Maret 2025.
Lonjakan serangan ini juga terlihat sejak 2021, dengan lebih dari 20 insiden tercatat setiap tahun.
Namun, pada 2025, lebih dari setengahnya telah terjadi, yang sejalan dengan meningkatnya perhatian terhadap Bitcoin, terutama setelah harga Bitcoin melampaui 100.000 Dolar AS.
Arsip Lopp mencatat hanya insiden yang terdokumentasi, sehingga jumlah serangan sebenarnya mungkin lebih tinggi, mengingat banyak kasus yang tidak dilaporkan karena alasan privasi. Lopp juga menegaskan pentingnya perlindungan proaktif bagi para pemegang kripto.
"Penegakan hukum tidak akan melindungi individu dari serangan, mereka hanya akan bertindak setelah serangan terjadi. Jika Anda ingin perlindungan, Anda harus melakukannya sendiri," ungkap Lopp, menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan pribadi dalam melindungi aset kripto.
- Bitcoin Pulih dari Titik Terendah, Pasar Kripto Masih Waspadai Dampak Pernyataan Powell
- Pasar Kripto Stabil, Bitcoin Dibanderol di Atas 84.000 Dolar AS
- Ngaku Titisan Eyang Putri Kembang Dadar, Pria di Palembang Cabuli Wanita Muda hingga Hamil