Polisi Amankan 14 Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Terduga Pelaku Begal

Jenazah MH saat dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Jenazah MH saat dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Satuan Reskrim Polrestabes Palembang mengamankan sebanyak 14 pelaku pengeroyokan yang menewaskan pemuda berinisial, MH (17) warga Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang.  


Mereka datang dengan menyerahkan diri dan diantar oleh orang tuanya ke Mapolrestabes Palembang, Selasa (1/4).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, seluruh tersangka saat ini tengah dilakukan pemeriksaan. "Nanti akan kita pilah - pilah dulu peran masing - masing ini, tidak semuanya menjadi pelaku. Dan nanti perkembangannya akan disampaikan lagi," ujar Kompol Tri Wahyudi.

Berdasarkan keterangan sementara yang berhasil digali, pengeroyokan tersebut bermula saat rombongan tersangka menegur korban yang saat itu bersama salah seorang temannya hendak melakukan pembegalan.

"Dari keterangan 14 orang ini akan kita dalami lagi, kita sesuaikan dengan keterangan saksi - saksi dan keterangan dari olah TKP, kita cek betul. Kita akan tindak tegas dan akan proses dengan seadil - adilnya," katanya.

Berdasar laporan yang diterimanya, kejadian nahas yang menimpa MH terjadi, Sabtu dini hari (1/1) sekitar pukul 01.30. Lokasi pengeroyokan di Jalan Bidar, tepatnya di samping Mes OKU, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I.

Saat kejadian, korban bersama temannya sekitar 10 orang berkumpul di Jalan Sentosa Plaju merayakan tahun baru. Lalu berjalan - jalan menuju ke Jalan POM IX tepatnya taman TVRI. Namun, tiba di TKP, korban dan saksi BB (15) terpisah dari rombongannya.

Kemudian korban bertemu dengan 8 orang yang langsung memepet. Lalu korban berhenti dan turun dari motor, tetapi langsung dibacok dan ditusuk pelaku. Sedangkan saksi teman korban langsung melarikan diri. Korban sempat berusaha kabur, tetapi 10 meter korban terjatuh dan meninggal.

Korban mengalami luka tusukan senjata tajam di bagian belakang telinga sebelah kiri, di bagian punggung, di bagian leher belakang dan di lengan tangan kiri.

Namun, keterangan saksi teman korban berbeda dengan yang diungkapkan pelaku. "Kami awalnya jalan berombongan, lalu melihat dua orang dengan membawa senjata tajam hendak membegal orang yang sedang bermotor (pasangan), sehingga ditegur salah satu teman kami. Saat itu dia langsung pergi, pas kami melintas di dekat taman TVRI dia (korban,red) menyerang rombongan kami," kata salah satu pemuda ini di depan aula Mapolrestabes Palembang, Selasa (4/1).

Menurutnya, akibat serangan dari korban, salah seorang rekannya nyaris tewas terluka sabetan dan masuk ke rumah sakit. "Kami berusaha membela diri pak, kami rebut senjatanya lalu kami bacokkan parang miliknya ke tubuhnya," tandasnya.