Perusahaan Tak Hadiri Apel Karhutla, Apriyadi: Kita Berikan Teguran Keras

Pj Bupati Muba Apriyadi didampingi Forkopimda meninjau berbagai peralatan yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana Karhutla/ist.
Pj Bupati Muba Apriyadi didampingi Forkopimda meninjau berbagai peralatan yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana Karhutla/ist.

Pj Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi memastikan segera memberikan teguran keras bagi sejumlah perusahaan perkebunan yang tak memenuhi undangan Apel Kesiapsiagaan dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan.


"Ya jelas, untuk perusahaan yang hari ini tidak datang memenuhi undangan akan kita tegur," ujar Apriyadi saat dibincangi usai memimpin apel, di Lapangan Sirkuit Skyland, Sekayu, Senin (30/1). 

Selain itu, sambung dia, bagi perusahaan yang tidak siap dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lapangan akan dilakukan audit secara menyeluruh. 

"Mereka (perusahaan) yang tak siap dia lapangan akan kita audit dan berikan sanksi. Karena ini kewajiban mereka untuk menjaga dan melindungi wilayah masing-masing dari Karhutla," jelas dia. 

Sementara, Plt Kepala Dinas Perkebunan, Akhmad Toyibir menambahkan, dari 36 perusahaan perkebunan yang diundang untuk mengikutinya apel kesiapsiagaan dan peralatan penanggulangan Karhutla, dua diantaranya tak hadir. 

"Ada dua perusahaan yang tidak hadir yakni PT Wana Potensi Guna dan PT Lonsum Bayung Lencir. Kita ambil tindakan tegas berupa teguran atau peringatan," kata dia. 

Kehadiran perusahaan tersebut, sambung Ibir menandakan kesiapsiagaan dalam menghadapi Karhutla. "Apel ini kan sebagai tanda bahwa perusahaan siap menghadapi Karhutla di lapangan. Namun, jika dalam kenyataan nya nanti tak berjalan, maka audit dan sanksi sesuai aturan akan diberlakukan," tandas dia.