Pemasangan Lift di Jembatan Ampera, DPRD Sumsel Sebut Tak Pernah Diajak Komunikasi

anggota Komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri/ist.
anggota Komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri/ist.

Rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera yang dilakukan Pemprov Sumsel melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disoal DPRD Sumsel.


"Kami belum tahu ada rencana pemasangan lift oleh Satker PJN 3 PUPR tersebut dan sampai sekarang belum ada pembicaraan dengan kami dengan pemasangan lift tersebut,” kata anggota Komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri, Sabtu (12/11).

Politisi Partai Nasdem ini menilai seharusnya dalam pemasangan Lift di Jembatan Ampera diperlukan kajian lebih dahulu dan perlu hitung-hitungannya terlebih dahulu.

"Tidak segampang itu, kalau banyak negatif dari positifnya tidak usah , harus ada kajian yang benar, hitung-hitungannya, bebannya berapa jangan jadi persoalan nanti menambah persoalan baru,” jelas dia. 

Sebelumnya Satker PJN 3 PPK 3.6 Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel Dicky Romansyah mengatakan, pemasangan lift di Jembatan Ampera merupakan program pemerintah merevitalisasi bangunan bersejarah di Bumi Sriwijaya.

"Rencananya ada dua unit lift yang bakal dipasang di bagian tengah jembatan," kata Dicky, Selasa (8/11).

Dicky menyebut bahwa lift tersebut nantinya akan mengantarkan pengunjung ke bagian atas jembatan. Bagian tersebut dahulu merupakan ruang operator menaikturunkan bagian tengah jembatan.

"Kami juga akan melakukan penguatan struktur bawah jembatan, perbaikan beron dan pilar serta penggantian struktur baja," ungkap Dicky. Adapun total anggaran revitalisasi Jembatan Ampera mencapai Rp 27 miliar.