Operator SPBU di Kayuagung Terlibat Aksi Penimbunan Solar Subsidi

Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel merilis hasil ungkap kasus penyalahgunaan BBM jenis solar subsidi . (Fauzi/RmolSumsel.id)
Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel merilis hasil ungkap kasus penyalahgunaan BBM jenis solar subsidi . (Fauzi/RmolSumsel.id)

Seorang sopir mobil Kijang Krista di Kayuagung diamankan petugas Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel yang membeli BBM Solar Subsidi berulang ulang di SPBU di Jalan Lintas Timur di Desa Anyar Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI.


Selain mengamankan sopir yang berinisial HW (42) warga Kayu Agung, petugas juga mengamankan operator SPBU berinisial AR (24). 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto melalui Plh Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan modus operandi pelaku membeli Solar Subsidi berkali kali dengan menggunakan mobil Kijang Krista yang dimodifikasi dengan baby tank di dalam mobil dibagian belakang. 

"Petugas kami mengamankan pelaku sedang mengisi BBM, saat diamankan baby tank baru terisi 750 liter dengan kapasitas baby tank 1000 liter,"kata AKBP Putu Yudha Prawira kepada wartawan saat pres rilis tersangka dan barang bukti di Polda Sumsel Kamis (13/7).

Dari hasil pengembangan, ternyata sopir bekerjasama dengan operator SPBU berinisial AR dan langsung diamankan. 

"Kedua pelaku ini bekerja sama, untuk memudahkan pengisian BBM sopir dibantu operator SPBU agar memudahkan pengisian secara berulang-ulang,"jelas Putu.

Modus yang kedua pelaku yakni, sopir menggunakan barcode My Pertamina hingga dua puluh akun My Pertamina. "Akun My Pertamina yang digunakan pelaku ada dua puluh an akun dengan memanfaatkan plat nopol mobil yang tidak terpakai,"ungkapnya.

Dari tangan pelaku petugas mengamankan barang bukti satu unit mobil Toyota Kijang Krista warna biru tua nopol BG 1756 OB dan satu unit mesin pompa, dan selang berukuran tiga meter.

"Kami mendalami dan melakukan pengembangan apakah ada keterlibatan pengawas ataupun pemilik SPBU dalam kasus ini. Begitu juga kemana Solar Subsidi ini dijual pelaku,"bebernya. 

Sementara itu, HW mengaku dalam sehari dirinya bisa membeli Solar sebanyak tiga kali dengan satu kali pengisian mencapai 1000 liter. 

"Saya ada dua puluh akun My Pertamina, saya menggunakan plat nopol mobil yang beroperasi lagi,"ungkapnya.