SPBU Talang Padang Dihentikan Operasional Usai Dugaan Penjualan BBM Campur Air

Tampak sejumlah kendaraan milik masyarakat mogok setelah mengisi BBM Pertamax di SPBU 24.4 Talang Padang, Desa Dalam, Kecamatan Belimbing. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Tampak sejumlah kendaraan milik masyarakat mogok setelah mengisi BBM Pertamax di SPBU 24.4 Talang Padang, Desa Dalam, Kecamatan Belimbing. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.313.136 di Talang Padang, Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, terpaksa menghentikan operasionalnya setelah sejumlah konsumen mengeluhkan bahwa BBM jenis Pertamax yang dijual bercampur air. 


Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel merespons cepat dengan menghentikan penyaluran dan melakukan investigasi serta pengecekan seluruh tangki di SPBU tersebut. "Kami telah menurunkan tim untuk menyelidiki keluhan masyarakat," ungkap Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Senin (14/10).

Dampak dari insiden ini, Pertamina memberikan pembinaan kepada pihak SPBU sebagai langkah perbaikan kualitas layanan di masa mendatang. Selama investigasi berlangsung, konsumen disarankan menggunakan SPBU alternatif yang berjarak 3,5 KM dan 4,5 KM dari lokasi SPBU yang bermasalah.

Untuk diketahui, pada  Minggu, 13 Oktober 2024, sejumlah kendaraan yang mengisi BBM di SPBU tersebut langsung mogok setelah pengisian. Kendaraan yang terpengaruh antara lain Honda Supra X, Mitsubishi Expander, Toyota Rush, dan Toyota Innova. Para pemilik kendaraan pun berkumpul untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU, namun hingga kini belum ada respons dari penanggung jawab SPBU.

Kapolsek Gunung Megang, Iptu Aisen Hower, menyatakan bahwa situasi di lokasi masih terpantau aman dan terkendali, meskipun monitoring terus dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan.