Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar dua kegiatan edukasi keuangan di Sumatera Selatan, yakni Sumsel GENCARKAN & Youngpreneur Summit 2025 serta Syariah Financial Fair (SYAFIF) Goes to Palembang.
- Pendapatan Per Kapita Naik, Sinyal Pemulihan Ekonomi Makin Terlihat
- PLN Sebut Suplai Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Telah Pulih 100 Persen
- Jokowi Dorong Industri Pertambangan Lakukan Hilirisasi
Baca Juga
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya masif OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di wilayah Sumsel.
Mengusung tema “Berdayakan Pemuda, Lahirkan Sultan Muda untuk Tingkatkan Literasi Keuangan dan Ekonomi Nasional”, acara Youngpreneur Summit 2025 mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk memahami dan mengelola keuangan secara bijak demi mendukung UMKM dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Eksekutif Pengawas OJK Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya sinergi antara literasi keuangan dan akses terhadap produk jasa keuangan.
“Kita ingin semua ‘Ayu dan Kakak’ di Sumatera Selatan menjadi Sultan Muda, entrepreneur muda yang sukses dan mampu menembus pasar nasional bahkan ekspor. Kita harus manfaatkan sektor jasa keuangan yang resilient ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Friderica juga menyoroti pentingnya perlindungan konsumen agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan di sektor keuangan. Ia mengungkapkan, lebih dari 1.300 entitas ilegal telah ditutup sejak awal tahun ini, termasuk 1.100 pinjaman online ilegal.
“Untuk itu, kita meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center agar dana masyarakat tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan finansial digital,” tegasnya.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menyampaikan apresiasi atas inisiatif OJK dan menekankan pentingnya pembangunan karakter wirausaha di kalangan anak muda.
“Saya ucapkan selamat kepada Sultan Muda Sumsel terpilih. Jadilah teladan yang berkarya, berbudaya, dan berbakti kepada masyarakat. Literasi keuangan bukan sekadar teori, tapi bekal hidup,” ujar Herman.
Ia juga menegaskan bahwa program 100 ribu Sultan Muda bukan sekadar jargon, melainkan peluang nyata untuk membangun jejaring dan memperkuat pasar UMKM.
“Kita punya 600 ribu pelaku UMKM di Sumsel. Gunakan fasilitas Sultan Muda Sumsel Center ini untuk tumbuh bersama,” katanya.
Kepala OJK Provinsi Sumsel Arifin Susanto menyebut program Sumsel GENCARKAN dan Youngpreneur Summit merupakan momentum strategis untuk memaksimalkan potensi lokal.
Melalui Gerakan Gen LIMAS (Generasi Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sumatera Selatan), OJK terus mendorong partisipasi pemuda dan masyarakat dalam memahami sektor keuangan.
Rangkaian acara ini juga menandai Kick Off Bulan Literasi Keuangan serta peluncuran program 100 ribu Sultan Muda yang merupakan bagian dari 12 program strategis Pemerintah Provinsi Sumsel. Acara turut diramaikan dengan peresmian Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) dan pengukuhan 5 OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan atau OJK PEDULI.
- Ekonomi Palembang Tumbuh, Tapi Angka Kemiskinan dan Pengangguran Ikut Naik
- Tiba di Palembang Siang Ini, Ketua BPK Agung Firman Sampurna : Penambahan Utang Lampaui Penerimaan Negara
- Indonesia Financial Top Leader Award 2022: Dirut bank bjb Yuddy Renaldi Raih Award Pemimpin Terbaik