Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua terus menunjukkan peran aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyalurkan berbagai jenis kredit kepada masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
- Dorong Perempuan Jadi Pilar Keluarga, IIPK Bank Sumsel Babel Gelar Talkshow
- Transaksi Mobile Banking BSB Tembus 278 Ribu, Dorong Ekspansi Layanan Digital
- Bupati Banyuasin Apresiasi Penyaluran KUR Bank Sumsel Babel Sebesar Rp3 Miliar untuk Petani
Baca Juga
Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel Muaradua, Wahyu Apriluddin, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2.000 petani, 300 pelaku UMKM, serta 157 debitur untuk program Kredit Griya Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KGS FLPP).
Selain itu, puluhan kontraktor lokal juga mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi untuk mendukung proyek infrastruktur di daerah tersebut.
“Kami berkomitmen membantu masyarakat OKU Selatan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan penggunaan dana yang tepat guna,” ujar Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima, Minggu (27/4/2025).
Tiga jenis kredit yang paling diminati masyarakat adalah KUR, Kredit Modal Kerja Konstruksi, dan KGS FLPP. Khusus KGS FLPP, 56 persen disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang mayoritas bekerja sebagai wirausahawan, sementara sisanya ke pegawai swasta dan aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK.
Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua juga mencatat telah menyalurkan KGS FLPP ke delapan perumahan di OKU Selatan, di mana tiga masih aktif dan lima sisanya telah terjual habis.
Sebagai mitra pembangunan, bank pelat merah ini turut membantu permodalan para kontraktor lokal tanpa membatasi jenis pekerjaan.
“Kami siap mendukung kebutuhan modal para kontraktor untuk menyelesaikan proyek sesuai kontrak,” tegas Wahyu.
Antoni, salah satu warga penerima fasilitas KGS FLPP, mengaku bersyukur karena pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) miliknya disetujui.
“Setelah melengkapi semua syarat dan mengikuti wawancara, pengajuan saya langsung diproses,” ujar Antoni yang bekerja sebagai tenaga outsourcing dan juga petani kopi.
Hal senada disampaikan Hajmi Asrul, petani kopi yang telah empat kali mendapatkan fasilitas KUR untuk merawat kebunnya.
“Sepanjang syarat lengkap dan penggunaan dana sesuai ketentuan, prosesnya cepat,” katanya.
Sementara itu, Rumiyana, pelaku usaha jajanan pasar, juga merasakan kemudahan serupa. “Beberapa hari setelah survei, langsung ada kabar dari pihak bank,” ungkapnya.
Bank Sumsel Babel menegaskan bahwa setiap proses penyaluran kredit tetap mengikuti prosedur dan regulasi yang berlaku, termasuk UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, demi memastikan tata kelola yang aman dan tepat sasaran.
- Dorong Perempuan Jadi Pilar Keluarga, IIPK Bank Sumsel Babel Gelar Talkshow
- Transaksi Mobile Banking BSB Tembus 278 Ribu, Dorong Ekspansi Layanan Digital
- Bupati Banyuasin Apresiasi Penyaluran KUR Bank Sumsel Babel Sebesar Rp3 Miliar untuk Petani