Jokowi Dorong Industri Pertambangan Lakukan Hilirisasi

Presiden Jokowi saat Groundbreaking pembangunan Smelter PT. Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).  (net/rmolsumsel.id)
Presiden Jokowi saat Groundbreaking pembangunan Smelter PT. Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10). (net/rmolsumsel.id)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan Groundbreaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10). Pembangunan tersebut untuk mendorong program hirilisasi industri hasil tambang di Indonesia.


Dalam sambutan yang disiarkan langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa smelter yang dibangun dengan desain single line ini merupakan yang terbesar di dunia.

“Terbesar di dunia karena mampu mengelolah sebanyak 1,7 juta ton konsentrat tembaga pertahun,” ujarnya.

Menurut Jokowi, pembangunan smelter tersebut akan memperkuat hirilisasi industri dalam negeri. Hal tersebut agar komoditas yang ada di Indonesia memiliki nilai yang lebih.

“Jadi kita tidak lagi kirim produk mentah, tetapi produk yang sudah jadi,” imbuhnya.

Jokowi juga mendorong perusahaan tambang di tanah air baik swasta maupun BUMN untuk menerapkan hilirisasi produk tambang. Apalagi, Indonesia kaya akan sumber daya alam mineral dan batubara. Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar dan masuk kategori tujuh negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia.

“Oleh sebab itu jangan sampai tembaga dan konsentratnya ada namun smelternya ada di negara lain,” ucapnya.

Dengan adanya pembangunan smelter ini Jokowi berharap bisa mendatangkan para investor dari negara lain untuk melakukan bisnis dengan Indonesia.

“Maka dari itu saya ingin kita memanfaatkan potensi tersebut dengan sebenar-benarnya agar hirilisasi di Indonesia bisa semakin pesat,” pungkasnya.