Sri Maya Pecahkan Rekor Nasional yang Sudah Bertahan Selama 37 Tahun

Sprinter Sumsel, Sri Maya (kanan) menjadi yang tercepat di cabor Atletik Lari 400 meter putri di ajang PON XX Papua. (net/rmolsumsel.id)
Sprinter Sumsel, Sri Maya (kanan) menjadi yang tercepat di cabor Atletik Lari 400 meter putri di ajang PON XX Papua. (net/rmolsumsel.id)

Sprinter asal Sumatera Selatan (Sumsel) Sri Maya kembali menjadi yang tercepat di cabang olahraga (cabor) Atletik 400 meter Putri di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (12/10). 


Sehari sebelumnya atlet asal Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ini sudah meraih medali emas di nomor 200 meter putri dengan catatan 24,07 detik. Namun tekad atlet yang juga berprofesi prajurit wanita TNI AD kembali mencatatkan sejarah penting bagi kontingen Sumatera Selatan di PON XX Papua. 

Hal itu terbukti dalam catatan waktu 53,23 detik di nomor 400 meter putri. Pencapaian yang didapat Sri Maya memecahkan rekor nasional yang sudah 37 tahun belum terpecahkan. Pemegang rekor nasional sebelumya didapat pelari legendaris asal Maluku, Ema Tahapary yang didapat pada 1 Desember 1984 dalam kejuaraan Atletik ASEAN. 

Saat itu, Ema Tahapary mencatatkan waktu 54,20 detik. Namun 37 tahun rekor itu bertahan  akhirnya berhasil dipecahkan Sri Maya di Mimika Sport Complex (MSC) dengan catatan 53,23 detik. "Alhamdulillah dapat emas lagi dan yang menjadi spesial dari PON kali ini bisa memcahkan rekor nasional dan juga rekor PON, " katanya dihubungi Kantor Berita RMOLsumsel.id. 

Lebih lanjut dia mengatakan sudah mengincar torehan medali emas sebelum bertanding di PON Papua. Berbekal pengalaman di ajang yang sama yang pernah diikuti dan dengan bantuan pendampingan pelatih selama menjalani latihan di Jakabaring membuat dirinya optimis bisa meraih hasil maksimal. 

"Memang sudah jadi tekad saya sebelumnya karena memang saya punya keyakinan hari ini bisa dapat medali emas dengan catatan waktu yang lebih baik dari sebelumnya," kata Sri Maya yang juga istri dari anggota DPRD OKU Timur Andi Fernando. 

Sementara Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Selatan (Sumsel) Zulfaini M Roffi pencapaian Atletik di PON Papua kali ini diluar expektasi dari Pengprov PASI Sumsel yang sebelumnya hanya menargetkan 2 medali emas. 

"Alhamdulillah kita bisa dapat 3 emas dan ini diluar prediksi kita. Karena kita hanya menargetkan paling tinggi 2 medali emas atau minima 1 emas dan 1 perak," pungkasnya.