Ekonomi Palembang Tumbuh, Tapi Angka Kemiskinan dan Pengangguran Ikut Naik

Jembatan Ampera yang menjadi ikon di Kota Palembang. (dok rmolsumsel.id)
Jembatan Ampera yang menjadi ikon di Kota Palembang. (dok rmolsumsel.id)

Angka pertumbuhan ekonomi Kota Palembang di 2021 yang mencapai 3,17 persen ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.


Pasalnya, angka kemiskinan Palembang 2021 malah mengalami peningkatan. Jumlah penduduk miskin di Kota Pempek 2021 hampir 200 ribu jiwa atau tepatnya 11,34 persen atau tepatnya 191.200 jiwa dari jumlah penduduk 1.656.073 jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan 2020 yang mencapai 182.610 jiwa.

Begitupun angka pengangguran terbuka (TPT). Dimana di 2021, angka pengangguran terbuka Kota Palembang per Agustus 2021 sebesar 10, 11 persen. Jumlah tersebut meningkat dari 2020 yang mencapai 9,86 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan, pengentasan kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu agenda pembangunan yang dicanangkan Kota Palembang 2023 mendatang.

Adapun beberapa prioritas pembangunan yang telah direncanakan yakni meliputi sektor pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu dan merata yang berwawasan lingkungan, peningkatan investasi pembangunan ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan, serta pemerataan kualitas pendidikan.

Kemudian, meningkatkan akses dan layanan kesehatan, pembangunan kota pariwisata, budaya, dan olahraga yang harmonis, pembangunan budaya intergritas di masyarakat yang didukung oleh pemerintahan yang bersih, berwibawa dan profesional.

“Agenda pembangunan ini diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel, Ekowati Retnaningsih menyampaikan pembangunan yang ada harus mengarah kepada kemajuan suatu daerah, mulai dari pengentasan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, angka IPM, hingga angka pengangguran terbuka.

 “Karena penduduk di Kota Palembang ini banyak, jadi tentu angka kemiskinan ataupun IPM, dan lainnya itu sangat berpengaruh pada angka provinsi Sumsel,” tandasnya.