Tak sekeras pernyataan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)-nya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) masih berpeluang mendukung Gibran Rakabuming Raka. Kendati memang mereka sedang mencari sosok atau tokoh yang kompeten untuk menjadi lawan putra sulung Presiden Joko Widodo itu Pilkada Kota Solo 2020.
- Strategi Tebar Jaring ala Demokrat Sumsel, Memecah Suara Jurai Besemah
- Klaim Kemenag Hadiah untuk NU, Yaqut Cholil Qoumas Mestinya Ikut Tes Wawasan Kebangsaan
- Ikuti Rakernas, PKN Sumsel Boyong 17 Pimpinan Cabang
Baca Juga
Di DPRD Kota Solo, PKS hanya memiliki 5 kursi. Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup akan mengusung Gibran di pilkada. Terlebih jika Gibran memiliki dua lawan atau ada tiga pasangan di pilkada.
“Kalau ada dua, tiga pilihan bisa saja. Tapi, kalau sekarang ini masih belum menarik. Satu kan, tidak menyehatkan demokrasi di situ dong. Kalau sampai sekarang sih masih enggak, tapi kalau ada dua atau tiga ya kita bisa saja (usung Gibran),” kata Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7/2020).
Dia menerangkan selama ini telah menjalin komunikasi yang baik dengan PDI Perjuangan dan juga Gibran untuk kontestasi Pilkada 2020 ini. Hal itu menjadi sinyal PKS Jawa Tengah tidak menutup kemungkinan bakal mendukung ayah dari Jan Ethes tersebut.
“Makanya kita masih tetep komunikasi baik dengan Gibran. Sekarang dengan Pak Achmad Purnomo juga bagus sekali (komunikasi),” katanya.
PKS, kata Fikri, memiliki tugas penting untuk menjaga demokrasi di Indonesia dengan tidak membiarkan Gibran melawan kotak kosong di Pilkada nanti. “Sekarang ini kan cuman satu, tugas kita menyehatkan(demokrasi),” katanya.
PKS akan meminta pertimbangan umat Islam di Jawa Tengah, siapa yang akan didukung PKS dalam Pilkada 2020 ini, dan siapa tokoh atau sosok yang bakal diusungnya nanti.
“Nanti tetep akan minta ke kader, ke umat Islam terutama karena PKS kan menisbatkan diri sebagai partai dakwah jadi tetep saja harus komunikasi, jadi kalau mereka tidak berkenan ya sudah, bahkan abstain pun mau kita,” katanya.
Melawan Gibran-Teguh, Fikri menegaskan, akan ada tokoh lain untuk melawan Gibran demi pendidikan moral politik dan demokrasi yang baik di Indonesia, khususnya di Kota Solo.
“Tidak (satu) kita akan berusaha untuk ada satu lagi,” tandasnya.[ida]
- Polri Ungkap 318 Kasus dan Seret 464 Tersangka Judi Online
- Dedi Mulyadi Gak Ada Lawan, Calon Lain Babak Belur
- Hindari Perpecahan, Kapolri Pesan Kedepankan Politik Persatuan