Keputusan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) sebagai langkah tepat.
- Ramai “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”, DPR akan Panggil Kapolri Pekan Depan
- FKUB Sumsel: Pertarungan Politik 2024 Jangan Ganggu Zero Conflict
- Milenial Sumsel Ingin Figur Pemimpin yang Majukan Kaum Perempuan
Baca Juga
Apalagi, salah satu alasan Yenny mundur adalah semata-mata untuk menyelamatkan maskapai penerbangan plat merah dari kebangkrutan.
Menurut aktivis Papua, Natalius Pigai, langkah Yenny tersebut makin menguatkan sebagai anak presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang tidak gila jabatan.
"Kemarin (Yenny) anak biologis saja, kami Gusdurian tidak percaya, tapi kini sudah mulai kembali ke jalan yang benar," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Sabtu (13/8).
Yenny beralasan, pengunduran dirinya semata-mata untuk meringankan beban Garuda Indonesia yang sedang diterpa masalah finansial. Ia berharap dengan sikapnya itu bisa mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan garuda.
Yenny Wahid sebelumnya diangkat sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) dalam RUPS 22 Januari 2020 silam. Namun pada Jumat kemarin (13/8), ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
"Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara," kata Yenny Wahid.
- Kenaikan BBM Subsidi Bukan Cuma Menyengsarakan, tapi Juga Berdampak ke Sosial Politik
- Menyengsarakan, Kenaikan BBM Subsidi Juga Berdampak ke Sosial Politik
- Kendaraan ODOL Banyak Melintas dan Bikin Jalan Rusak, Ini Respon DPRD Sumsel