Nilai Tukar Petani Sumsel Bulan Ini Naik Tipis

Ilustrasi Petani. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi Petani. (ist/rmolsumsel.id)

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel bulan Juni 2022 tercatat sebesar 110,37 atau naik sebesar 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.


Kenaikan NTP pada Juni 2022 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami rata-rata kenaikan harga sebesar 1,49 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani secara umum hanya mengalami rata-rata kenaikan sebesar 1,42 persen.

Kenaikan NTP Juni 2022 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor Hortikultura yang cukup besar, yaitu 9,22 persen, kemudian diikuti Perkebunan sebesar 0,15 persen, Peternakan 2,64 persen dan Perikanan Tangkap 0,23 persen. Sedangkan subsektor lain yang mengalami penurunan yaitu Tanaman Pangan 1,73 persen, Perikanan secara umum 0,66 persen dan Perikanan Budidaya 1,94 persen.

Pada Juni 2022, di Sumatera Selatan terjadi inflasi perdesaan sebesar 1,71 persen yang disebabkan oleh naiknya rata-rata harga indeks di kelompok pengeluaran yaitu: Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau 2,60 persen, Pakaian dan Alas Kaki 0,49 persen, Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga 0,14 persen, Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga 0,10 persen, Kesehatan 0,36 persen, Transportasi 0,38 persen, Informasi, komunikasi dan Jasa Keuangan 0,01 persen, Rekreasi, Olahraga dan Budaya 0,05 persen, Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran 0,21 persen dan Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 0,28 persen. Untuk kelompok Pendidikan tidak mengalami perubahan.

Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2022 sebesar 111,23 atau naik 1,14 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. 

Untuk diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.