Dinas Perkebunan Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Tim Penetapan Harga Provinsi menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode kedua bulan Januari 2024.
- Arief Poyuono Beberkan Strategi Naikkan Harga TBS Petani
- Tingkatkan Harga TBS di Level Petani, Ini Langkah Kemenkeu
- Luhut Jadikan Ukraina Alasan Anjloknya Harga Sawit, Legislator PDIP: Jangan Buang Badan!
Baca Juga
Menurut Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, harga TBS kelapa sawit untuk usia tanam 10-20 tahun pada periode ini ditetapkan sebesar Rp2.414 per kilogram.
“Harga pada periode ini mengalami kenaikan tipis sekitar Rp58,1 per kilogram dibandingkan dengan periode pertama yang ditetapkan sebesar Rp2.356 per kilogram, " kata Rudi, Sabtu (20/1).
Rudi menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan ini antara lain kondisi di beberapa daerah, terutama dataran tinggi, yang mengalami buah trek dan menyebabkan penurunan produksi. Sementara itu, permintaan mengalami peningkatan menjelang perayaan Imlek.
"Harga Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp11.093 per kilogram, meningkat sebesar Rp 234 dari periode pertama yang sebesar Rp10.859. Sementara harga inti sebesar Rp5.398 per kilogram dengan indeks K sebesar 90,34%," tambah Rudi.
Berikut adalah harga TBS untuk setiap usia tanam:
3 tahun: Rp 2.107
4 tahun: Rp 2.161
5 tahun: Rp 2.210
6 tahun: Rp 2.254
7 tahun: Rp 2.293
8 tahun: Rp 2.329
9 tahun: Rp 2.359
10-20 tahun: Rp 2.414
21 tahun: Rp 2.382
22 tahun: Rp 2.356
23 tahun: Rp 2.324
24 tahun: Rp 2.287
25 tahun: Rp 2.206
Harga TBS kelapa sawit menjadi perhatian utama petani dan pelaku usaha kelapa sawit, dan fluktuasi harga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, produksi, dan permintaan pasar.
- Dalam Waktu Dekat Pengemplang Pajak Sawit akan Setor Rp189 Triliun ke Negara
- CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri
- Inovasi Kemenperin Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit Capai Net Zero Emission