Muka Air Sungai di Sumsel Turun Hingga Empat Meter

Sungai Lematang di Kabupaten Muara Enim kondisinya mengalami penurunan muka air akibat kemarau melanda. (Elko Bima/rmolsumsel.id) 
Sungai Lematang di Kabupaten Muara Enim kondisinya mengalami penurunan muka air akibat kemarau melanda. (Elko Bima/rmolsumsel.id) 

Tinggi muka air di sejumlah sungai maupun anak sungai di wilayah Sumsel sudah mengalami penurunan sejak sebulan terakhir. Tingkat deviasi turun mulai dari dua sampai empat meter.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII, Birendrajana mengatakan, penurunan debit air disebabkan musim kemarau yang telah melanda sejumlah wilayah di Sumsel. Intensitas hujan yang sudah mulai berkurang berdampak ke pasokan air.

“Kalau di wilayah bagian hilir itu penurunannya sekitar 2,5 meter. Makin ke hulu, penurunannya semakin tinggi. Terutama di wilayah yang curam. Penurunannya bisa sampai empat meter,” kata Birendrajana saat dibincangi, Selasa (29/6).

Menurutnya, penurunan muka air sungai tidak hanya terjadi di sungai besar. Seperti Sungai Musi, Sungai Lematang ataupun sungai besar lainnya. Tapi juga terjadi di anak-anak sungai.

“Di Sungai Bendung, penurunannya cukup terlihat. Kemudian di Sungai Sekanak juga seperti itu. Hal ini sebenarnya memang terjadi ketika kemarau,” ulas Birendrajana.

Ia menuturkan, meski terjadi penurunan muka air, namun tidak sampai mengganggu saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian warga. “Sampai sekarang, kami belum menerima laporan adanya kekeringan di irigasi. Karena kan memang fungsi irigasi itu sendiri untuk menampung air di saat kemarau terjadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dampak terhadap irigasi bisa saja terjadi jika kemarau yang terjadi cukup panjang. Seperti 2019 lalu. Pihaknya terpaksa memobilisasi pompa untuk menyuplai air di sejumlah saluran irigasi.

“2019 lalu, kami mengerahkan 10 pompa di kawasan Musi Rawas dan Lubuk Linggau untuk menambah pasokan air akibat penurunan debit sungai. Kami juga akan siagakan pompanya kalau kemarau yang terjadi tahun ini cukup parah,” ujar dia.