Meski Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) di Lahat telah berakhir, namun kabar tak sedap tetap menghiasi perbincangan even penyelenggaraan tersebut.
- Covid-19 Masih Mengintai, Warga Palembang Diimbau Kurangi Mobilitas Saat Libur Nataru
- Warga OKU Diminta Tetap Patuhi Prokes saat Rayakan Tahun Baru
- Viral! Pria di Muratara Menikahi Dua Wanita Sekaligus dalam Satu Resepsi
Baca Juga
Masalah ini dinilai sangat memalukan karena cerita ini justru terjadi di panitia lokal yang terlibat dalam kegiatan Porprov, dimana honor panitia porprov diduga disunat oleh pihak KONI Lahat.
Tudingan itu muncul karena besaran honor yang diterima berbeda-beda dengan cabor panitia cabor lainnya. Sari, salah satu panitia dari Cabang Olahraga (cabor) Pencak Silat, mengungkapkan bahwa dirinya hanya menerima honor sebesar Rp100 ribu per hari, sementara sesama panitia dari IPSI Sumsel mendapatkan honor Rp150 ribu per hari.
"Saat kami bertanya kepada rekan-rekan panitia dari cabor lain, mereka mengatakan menerima honor yang lebih besar. Kami merasa heran mengapa honor kami begitu rendah, padahal kami telah sibuk di venue dua hari sebelum pelaksanaan," ungkap Sari.
Sari juga mengungkapkan bahwa selama menjadi panitia cabor Pencak Silat, panitia lokal tidak menerima jatah makan dari KONI. Jatah makan mereka disediakan oleh IPSI Lahat, sementara KONI hanya memberikan jatah makan kepada panitia dari Provinsi.
“Yang menyediakan makan kami dari IPSI Lahat, pihak KONI hanya memberikan jatah makan ke para panitia dari Provinsi,” jelasnya.
Di sisi lain, Alip, panitia lokal dari cabor Arung Jeram, mengaku mendapatkan honor sebesar 1 juta rupiah per minggu, jumlah itu jauh lebih tinggi daripada honor yang diterima panitia lokal cabor pencak silat.
Namun, beredar juga informasi yang mengatakan bahwa panitia lokal Arung Jeram hanya menerima honor sebesar 250 ribu rupiah selama 4 hari penyelenggaraan Porprov.
Menanggapi kesenjangan honor para panitia lokal tersebut, awak media berusaha menghubungi Ketua KONI Lahat, Kalsum Barefi melalui via WhatsApps (WA).
Namun hingga berita ini diturunkan, Ketua KONI Lahat tidak memberikan respon, apa apakah honor panitia lokal Porprov tersebut sudah sesuai aturan atau tidak.
Pada hal keterlibatan para panitia lokal tersebut menjadi kunci kesuksesan Kabupaten Lahat yang jadi tuan rumah di Porprov Sumsel tahun ini hingga Kabupaten Lahat berhasil menyabet Juara Umum.
- Efisiensi Anggaran, Banyuasin Pangkas Belanja Seremonial, Studi Banding, dan Perjalanan Dinas
- Dinilai Mampu Mengayomi, YPN Didaulat Menjadi Ketua Dewan Penasihat FKBPD OKU
- Terjadi Keberatan dari Sejumlah Parpol di Tiga PPK, Ini Penjelasan Bawaslu Lubuklinggau