Lonjakan kasus Covid-19 di Sumsel belum berhenti. Bahkan, tiga hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 diatas seribu kasus.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada
Baca Juga
Data Satgas Covid-19 Sumsel, Selasa (15/2), kasus harian mencapai 1.095 kasus. Sementara, Rabu (16/2), jumlah konfirmasi positif mencapai 1.043 orang. Data, Kamis (17/2) penambahan kasus baru Covid-19 mencapai 1,291 orang.
Penambahan kasus hari ini bahkan melebihi dari puncak varian Delta yang terjadi Juli lalu sebanyak 1.278 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, meski mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun penambahan kasus yang terjadi bisa dikatakan tidak terlalu membahayakan. Pasalnya, pasien yang harus mendapat perawatan di rumah sakit masih sedikit.
Hal itu terlihat dari keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang masih diangka 39 persen. “Sementara untuk standar maksimal itu sekitar 60 persen. Artinya, kebanyakan orang yang terkonfirmasi positif hanya menderita gejala ringan ataupun tanpa gejala,” kata Lesty saat dibincangi wartawan.
Namun, Lesty mengingatkan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaaannya. “Jangan dianggap remeh. Khususnya bagi lansia serta penderita komorbid. Tetap harus hati-hati saat berada di luar ruangan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan daya tahan tubuh mengingat kondisi cuaca yang kerap berubah. “Segera juga lakukan vaksinasi. Sehingga, mengurangi dampak atau resiko dari penularan Covid-19,” tandasnya.
- Sumsel Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Syaratnya!
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19