Lima Flyover Bakal Dibangun di Muara Enim Tahun Depan

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat meninjau lima lokasi perlintasan sebidang kereta api di Muara Enim. (ist/rmolsumsel.id)
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat meninjau lima lokasi perlintasan sebidang kereta api di Muara Enim. (ist/rmolsumsel.id)

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, meninjau lima lokasi perlintasan sebidang kereta api di Kabupaten Muara Enim untuk rencana pembangunan jalan layang (flyover). 


Peninjauan ini dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel, Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).  

Menurut Elen Setiadi, pembangunan flyover menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya lalu lintas kereta api, terutama untuk batu bara dan logistik, di jalur Tanjung Enim - Kertapati yang kini telah menggunakan jalur ganda (double track).  

“Kami menargetkan dua flyover, yakni di Gelumbang dan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Muara Enim, selesai pada tahun 2025. Tiga flyover lainnya akan segera memulai tahap pembangunan,” ujar Elen.  

Ia menambahkan, percepatan pembangunan ini bertujuan mengurangi dampak lalu lintas perlintasan kereta api terhadap aktivitas masyarakat sekaligus menjaga kelancaran operasional kereta api. 

“Ini sudah harus dibangun agar masyarakat tetap nyaman, dan aktivitas kereta api berjalan tanpa gangguan,” katanya.  

Elen menyebutkan bahwa proyek ini akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan skema kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).  

“Kami harap pembangunan selesai sebelum Nataru tahun depan. Bahkan satu titik di Kecamatan Belimbing telah diprioritaskan oleh PT KAI untuk mulai pembangunannya,” tambahnya.  

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan, menyambut baik rencana pembangunan flyover ini. 

“Flyover ini sudah lama diharapkan masyarakat untuk mengurai kemacetan, meningkatkan keamanan, dan kenyamanan berlalu lintas. Kami siap mendukung penuh,” tegasnya.  

Pemkab Muara Enim, lanjut Henky, telah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan di lokasi Gelumbang dan Bantaian. Ia berharap biaya pembebasan lahan tersebut juga mendapat dukungan dari APBN atau PT KAI.  

Henky juga mengusulkan agar flyover di Kecamatan Muara Enim dirancang dengan desain menarik dan ikonik untuk memperindah wajah ibu kota kabupaten.