Sebuah ledakan besar melanda Hotel Saratoga Havana pada Jumat (6/5), menghancurkan beberapa lantai bangunan tersebut. Sejauh ini, penyebab ledakan masih belum jelas.
- Dihantam Banjir dan Tanah Longsor, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat
- 12 Orang yang Terjaring Dalam Giat Antisipasi Tindak Premanisme di Lubuklinggau
- Mahasiswa di Palembang Tewas Tertusuk Besi Usai Alami Kecelakaan Tunggal
Baca Juga
Laporan sementara mengatakan sembilan orang tewas dan 30 orang luka-luka. Korban telah dilarikan ke rumah sakit.
Prensa Latina melaporkan, ledakan itu terjadi sekitar pukul 11 pagi waktu setempat, dengan saksi mata mengatakan bahwa ledakan itu terdengar seperti bom.
Saratoga terletak tepat di seberang Gedung Capitol Nasional Kuba, tempat parlemen negara itu berada.
Ratusan pengamat telah berkumpul di jalan-jalan ketika polisi dan kru penyelamat mulai mencari puing-puing untuk mencari korban selamat.
Seorang saksi mengatakan kepada CNN Brasil bahwa hotel yang merupakan salah satu yang paling populer di kota itu hampir kosong karena pandemi. Beberapa laporan menyatakan sebuah sekolah di seberang jalan dari hotel dievakuasi setelah ledakan.
Situs web hotel menggambarkan Saratoga Havana sebagai hotel mewah yang terletak di pusat bersejarah Havana, dengan 96 kamar, dua bar, dua restoran, spa, dan gym.
Bangunan ini awalnya dibangun pada tahun 1880 dan direnovasi sebagai hotel pada tahun 1933.
- Hitungan Detik, Korban Bergelimpangan Usai Dihantam Truk di Traffic Light Rampak Balikpapan
- Siang Ini, 1.000 Orang Datangi Istana Untuk Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
- Korlantas Polri Mulai Siapkan Skema Arus Balik Lebaran