Hujan lebat yang mengguyur Kota Palembang sejak dini hari hingga pagi mengakibatkan genangan air di beberapa wilayah, salah satunya Simpang Polda Sumsel.
- Diguyur Hujan, Sejumlah Pemukiman di Pagar Alam Terendam Banjir
- Banjir Bandang Muratara, 90 Rumah Rusak Berat
- Antisipasi Banjir, Ketua DPRD Palembang Desak Pemkot Masifkan Pengerukan Kolam Retensi dan Anak Sungai
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Rmolsumsel, Selasa (12/4) siang, genangan air masih terlihat tinggi meski enam unit pompa sudah dikerahkan.
Salah satu pekerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Ferdiansyah mengatakan pihaknya telah mengerahkan satu unit pompa air dengan kapasitas 500 liter per detik sejak pukul 6.30 pagi.
"Dari pagi tadi sekitar setengah tujuh kalau dari BBWS Sumatera VIII," katanya ketika dibincangi.
Sedangkan lima unit pompa air lainnya berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diantaranya dua unit mesin pompa berukuran sedang, dan tiga unit lainnya berukuran kecil.
Ferdiansyah menjelaskan alasan masih terjadinya genangan akibat debit air yang begitu tinggi. Disebutkannya, ketinggian air di Jalan Basukir Rahmat atau lebih tepatnya di Rumah Makan Sederhana setinggi trotoar atau pembatas jalan.
Hal itupun diungkapkan juga salah satu warga, Rendy bahwa ketinggian air di Simpang Polda mencapai lutut orang dewasa, bahkan lebih.
"Kalau deket kolam itu (Kolam Retensi Taman Polda) sampai paha pagi tadi, sekarang lumayan surut cuman sampai betis," ungkapnya.
Rendy menuturkan, tidak sedikit kendaraan roda dua harus mogok ketika memaksa menerjan genangan air.
"Kita disini bantu-bantu saja kalau ada yang mogok kan," tandasnya.
- Diguyur Hujan, Sejumlah Pemukiman di Pagar Alam Terendam Banjir
- Akun Pj Walikota Ratu Dewa Dicecar Netizen: Mendak Viral Dak Digaweke
- Akun Pj Walikota Ratu Dewa Dicecar Netizen: Mendak Viral Dak Digaweke