Kelebihan Tonase, Truk Batu Bara Patah As dan Sebabkan Jalinsum Macet Panjang

Petugas Kepolisian terjun langsung ke lokasi untuk mengurai antrean kendaraan yang mengular di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Martapura/Foto:Amizon
Petugas Kepolisian terjun langsung ke lokasi untuk mengurai antrean kendaraan yang mengular di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Martapura/Foto:Amizon

Terkait adanya truk fuso Nopol BG 8326 UI bermuatan batu bara yang mengalami patah as selubung di Desa Kota Baru, OKU Timur hingga menyebabkan kemacetan panjang, sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (10/11).


Kini telah berangsur normal lantaran Kasatlantas Polres OKU Timur, AKP Lestari bersama anggotanya terjun langsung ke lokasi untuk mengurai atrean kendaraan yang mengular di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Martapura, Jumat (11/11).

“Benar, telah terjadi kemacetan di ruas Jalinsum Desa Kota Baru, dikarenakan adanya truk batu bara yang mengalami kerusakan,” katanya.

Dia mengatakan, truk fuso bermuatan batu bara tersebut mengalami patah as roda belakang yang disebabkan oleh kelebihan tonase.

“Truk fuso itu bermuatan batu bara dan mengalami kerusakan patah as roda belakang sebelah kiri disebab oleh kelebihan tonase,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, hampir tiap hari arus kendaraan tersendat di ruas jalan lintas sumatera (Jalinsum) dari Baturaja Kabupaten OKU menuju Martapura Kabupaten OKU Timur.

Hal ini disebabkan banyaknya mobil dump truk dan fuso berbuatan batubara yang terparkir di tepi jalan hingga menyebabkan kendaraan lain yang melintas terganggu.

Seperti yang terjadi pada Jumat (11/11) siang, akibat mobil truk fuso bermuatan batu bara mengalami patah as selubung di Desa Kota Baru, OKU Timur.

Mobil besar bernopol BG 8326 UI tersebut, terparkir di badan jalan tepatnya di depan SPBU Kota Baru, hingga menyebabkan kemacetan panjang di dua arah Martapura-Lampung dan sebaliknya.

Menurut Beni (32), warga Kota Baru, truk fuso tersebut mengalami patah as selubung sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (10/11).

“Sudah sering mobil batu bara patah as seperti ini. Penyebabnya karena muatannya melebihi tonase,” katanya seraya mengatur lalu lintas.