Kedatangan Pemudik di Pagar Alam Meningkat, Diprediksi Capai 23 Ribu Orang

Hingga H-6 Idulfitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pagar Alam mencatat peningkatan kedatangan pemudik dari berbagai daerah di Terminal Bus Nendagung/Foto: Taufik
Hingga H-6 Idulfitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pagar Alam mencatat peningkatan kedatangan pemudik dari berbagai daerah di Terminal Bus Nendagung/Foto: Taufik

Hingga H-6 Idulfitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pagar Alam mencatat peningkatan kedatangan pemudik dari berbagai daerah di Terminal Bus Nendagung.


Kadishub Kota Pagar Alam, Novi Hendri, mengungkapkan bahwa setiap hari terdapat 10 hingga 15 bus yang tiba di terminal, didominasi oleh rute Jakarta–Pagar Alam dan Palembang–Pagar Alam, dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 700 orang per hari.

“Laporan dari petugas jaga terminal menunjukkan bahwa setiap hari ada 10 hingga 15 bus yang datang, baik dari Jawa, Palembang, Bengkulu, maupun Jambi. Total penumpang berdasarkan manifest perusahaan bus mencapai lebih dari 700 orang per hari, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga malam jelang Lebaran,” ujar Novi, Senin (24/3).

Novi menambahkan, pihaknya memprediksi lonjakan pemudik akan terus terjadi hingga H-1 Idulfitri, dengan perkiraan total pemudik yang memanfaatkan momen libur Lebaran di Pagar Alam dan sekitarnya mencapai 23 ribu orang.

Dishub juga mencatat bahwa terdapat empat perusahaan otobus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan enam perusahaan otobus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang rutin melayani pemudik ke Pagar Alam setiap tahunnya.

Selain menggunakan bus, pemudik yang datang dengan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua, juga mulai mengalami peningkatan. Dari laporan pos pantau Dishub, jumlah kendaraan pemudik yang masuk ke Kota Pagar Alam atau sekadar melintas menuju daerah sekitar, seperti Tanjung Sakti, Jarai, dan Empat Lawang, mencapai lebih dari 400 kendaraan per hari.

“Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun, berbeda dengan angkutan umum, kami memprediksi puncaknya hanya berlangsung satu atau dua hari ke depan,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur mudik, Dishub mengimbau pemudik agar tidak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, mengingat ruas jalan di Kota Pagar Alam masih tergolong sempit.

Selain itu, Dishub telah menyiapkan jalur alternatif jika jalur utama Endikat dan Lematang mengalami kepadatan, yakni melalui jalur Gumai dan Kecamatan Tanjung Tebat.