Kampung Siabang di Palembang Minim Permodalan

Para pembuat iwak asin di Kampung Siabang, Selasa (2/11)
Para pembuat iwak asin di Kampung Siabang, Selasa (2/11)

Kampung yang berlokasi di Lorong Keramat, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang kini menjadi perhatian Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel.


Kampung yang merupakan sentra iwak asin di Palembang ini masih minim akan permodalan. Padahal, produksi dalam sehari yakni mencapai empat ton. 

Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru didampingi Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Fauziah Mawardi Yahya mengatakan, pengolahan ikan asin yang dilakukan oleh masyarakat setempat memang perlu diperhatikan, khususnya dalam membantu permodalan.

“Ternyata masyarakat di sini benar-benar bisa mengolah ikan asin untuk dijual secara luas. Namun memang ada kendala permodalan yang harus diperhatikan ini, mungkin nanti kita akan gandeng Bank Sumsel Babel,” katanya saat melakukan kunjungan langsung bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) PU Bina Marga Sumsel, Selasa (2/11).

Selain memberikan kemudahan dalam pemberian permodalan, pihaknya juga akan mengupayakan kemudahan dalam pemasaran seperti memberikan edukasi para pembuat ikan asin untuk lebih memperhatikan pengemasan sehingga menarik minat konsumen. Nantinya, bakal diberikan juga pelatihan dari Dinas Perindustrian bagaimana cara mengemas makanan dengan baik dan bagus sehingga packingnya menarik.

"Kalau mereka tidak dilatih tidak bisa, jadi kita ingin melatih mereka supaya bisa mandiri. Karena sayang kalau penjualan tidak ada kendala, tapi pengemasan tidak baik, nanti pembelinya hanya itu-itu saja,” ungkapnya.

Sebagai informasi, biasanya penjualan ikan asin dari kampung siabang ini bisa menjual sampai empat ton sehari. Dari sinilah Febrita melihat potensi besar yang dapat terus dikembangkan oleh masyarakat sebagai usaha mandiri. Diakui oleh Febrita, saat ini TP PKK dan DWP di OPD tengah gencar melakukan kunjungan ke sentra atau kampung-kampung yang bisa dibantu, baik untuk permodalan ataupun pelatihan.

"Biasanya kita ke sayuran hidroponik, pempek, kampung kreatif dan kali ini kita ke pembuatan ikan asin," tambahnya

Seusai meninjau, dia juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada salah satu pelaku UMKM ikan asin yang nantinya akan diberikan kepada 22 UMKM yang berada di Kampung tersebut. Bantuan yang diberikan berupa peralatan dan perlengkapan seperti Celemek, Pisau, Sarung Tangan, Asahan Pisau dan lain-lain.

"Pesannya jaga kebersihan pengolahan ikan asin yang ada dan tingkatkan kualitas ikan asin yang diolah," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Seberang Ulu (SU) I, Mukhtiar Hijrun mengatakan, bahwa terdapat sebanyak 22 UMKM ikan asin di Kampung Siabang ini, dengan total jumlah pekerja kurang lebih 220 orang. "Usaha ikan asin di Kampung  ini sudah ada sejak 1998 dan ada 22 UMKM yang berkecimpung di usaha ikan asin. Alhamdulillah saat pandemi ikan asin tidak terdampak dan tetap bisa eksis," tutupnya.