Kabut Asap Karhutla, Komisi V DPRD Sumsel Sarankan  Diknas Kurangi Jam Pelajaran di Sekolah  

Mgs Syaiful Padli (ist/rmolsumsel.id)
Mgs Syaiful Padli (ist/rmolsumsel.id)

Komisi V DPRD Sumatera Selatan meminta pihak Dinas Pendidikan (Diknas) untuk mengurangi jam belajar di Sekolah karena saat ini kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih pekat.


Hal itu dikarenakan para siswa di Sekolah dikhawatirkan akan terpapar penyakit ISPA lantaran terlalu banyak menghirup udara bercampur asap.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengatakan, kondisi asap pekat biasanya terjadi pada pagi hari. Selain mengurangi waktu belajar di sekolah, ia juga menyarankan agar siswa masuk kelas saat siang hari.

“Kalau polusinya semakin tinggi maka kalau perlu sekolah diliburkan dulu, jangan sampai ISPA ini membahayakan  terutama anak-anak  terutama SD, SMP yang rentan,” kata Syaiful Padli, Selasa (19/9).

Selain itu menurut Informasi BMKG  menurutnya Sumsel termasuk provinsi mengalami polusi tertinggi akibat asap.

“Jadi harus ada tindakan konkrit  untuk menyikapi asap ini,” ujar politisi PKS ini.

Menurut Syaiful dia melihat aktivitas di sekolah-sekolah di Sumsel terutama di Palembang sejauh masih berjalan normal. Akan tetapi, mereka mengimbau agar jam pelajaran untuk sementara waktu dikurangi.

“ Jadi perlu adanya edaran dan Diknas Sumsel  soal ini,”ungkapnya.