Jelang Tahun Baru, Pedagang Terompet di Lubuklinggau Mulai Menjamur

Abdullah pedagang terompet di Jalan Yos Sudarso depan Mapolres Lubuklinggau. (ist/RmolSumsel.id)
Abdullah pedagang terompet di Jalan Yos Sudarso depan Mapolres Lubuklinggau. (ist/RmolSumsel.id)

Jelang pergantian tahun pedagang terompet mulai bermunculan di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan untuk mengais rezeki.


Salah satunya Abdullah. Kakek 76 tahun yang berjualan terompet tahun baru di tengah kota di pinggir Jalan Yos Sudarso di depan Mapolres Lubuklinggau. Abdullah sudah dua hari terakhir ini mengais rezeki berjualan terompet.

"Baru dua hari jualan, baru dua yang laku," kata Abdullah, Jumat (23/12)

Menurutnya, memang untuk saat-saat sekarang ini penjualan terompet masih sepi. Namun ia optimis, sepekan mendekati tahun baru pembeli akan ramai. Apalagi di hari H malam pergantian tahun.

"Seminggu mau tahun baru biasanya ramai. Kalau ini sekarang belum (ramai), cuma lah mulai begoyor," ungkapnya.

Abdullah menjelaskan, harga terompet yang dijualnya bervariasi mulai dari Rp10.000 sampai Rp30.000. Adapun jenis terompet yang dijual yakni terompet pot-pot segar Rp15.000 sampai Rp 20.000, terompet kacang Rp 10.000, terompet pompa Rp30.000, terompet naga Rp 20.000 dan terompet ayam Rp 25.000.

"Yang baru laku duo tadi terompet kacang,”ujar Abdullah.

Ia mengaku berjualan terompet sudah sejak 5 tahun lalu. Dua tahun terakhir, diakuinya memang omset penjualan terompet turun drastis dampak dari Covid-19. 

"Kalo tahun ini pecaknya lah begoyor rame. Optimis, lah begoyor. Biasonya seminggu nak tahun baru rame wong beli. Kalo sekarang kareno belom seminggu, jadi masih sepi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Abdullah berjualan terompet mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. 

"Kalau sudah malam tahun baru biasanya habis (dibeli),”ujarnya.