Pusdalopka KAI Jadi Garda Terdepan Atasi Gangguan Operasional Kereta Api

Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) memainkan peran krusial dalam mengatasi berbagai tantangan operasional yang kerap muncul dalam perjalanan kereta api.


Tidak hanya memantau, Pusdalopka juga menjadi pusat komando yang sigap mengambil keputusan di tengah kondisi darurat maupun gangguan teknis.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa wilayah Sumatera Bagian Selatan hanya memiliki satu Pusdalopka yang bertanggung jawab atas seluruh perjalanan kereta api di wilayah kerja Divre III Palembang, Sumatera Selatan dan Divre IV Tanjungkarang, Lampung.

“Ketika terjadi gangguan sarana atau prasarana, seperti longsor, cuaca ekstrem, ataupun gangguan teknis lainnya, Pusdalopka menjadi garda terdepan dalam mengambil keputusan cepat dan tepat agar perjalanan KA tetap berjalan,” ujar Aida, Minggu (20/4).

Menurut Aida, petugas Pusdalopka bekerja 24 jam tanpa henti dan dituntut untuk selalu waspada terhadap perubahan situasi di lapangan. Dengan sistem monitoring canggih yang terintegrasi, Pusdalopka mampu mendeteksi potensi gangguan dan segera berkoordinasi dengan masinis, petugas PPKA di stasiun, serta teknisi di lapangan.

“Pusdalopka bisa langsung menginstruksikan perubahan rute, penyesuaian jadwal, atau bahkan penghentian perjalanan sementara jika keselamatan penumpang terancam,” ungkapnya.

Salah satu kekuatan utama Pusdalopka terletak pada kemampuannya menjalin komunikasi cepat dan efisien dengan berbagai unit operasional di lapangan. Dalam situasi darurat, informasi kondisi terkini langsung disebarluaskan ke stasiun-stasiun terdampak, sehingga penumpang pun dapat segera diberi tahu.

“Fungsi Pusdalopka bukan hanya soal kelancaran teknis, tapi juga memberikan rasa aman dan kepastian kepada penumpang,” tambah Aida.