Bank Sumsel Babel (BSB) memanfaatkan momen halal bihalal bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai strategi memperkuat budaya perusahaan dan menyatukan semangat transformasi menghadapi tantangan industri keuangan.
- Dewi Sastrani Hadiri Pengajian Ibu-Ibu Palembang, Ajak Bentuk Generasi Muda Berakhlak
- Momentum Halal Bihalal, Bank Sumsel Babel Perkuat Fondasi Kebersamaan dan Kerja Sama
- Halal Bihalal, Gubernur Sumsel Herman Deru Titip OKU Timur ke Enos
Baca Juga
Mengangkat tema "Merajut Kebersamaan Meraih Keberkahan", kegiatan yang digelar di Kantor Pusat Jakabaring, Palembang, ini dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi, Komisaris, dan pegawai yang dikenal dengan sebutan BSB Nian. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama Achmad Syamsudin dan Komisaris Independen Noversa.
Dalam sambutannya, Achmad Syamsudin menyampaikan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan keterbukaan yang lahir dari tradisi halal bihalal sangat sejalan dengan semangat transformasi yang tengah dijalankan oleh BSB.
“Di tengah dinamika industri perbankan yang terus berkembang, kita membutuhkan kekompakan dan semangat kolektif yang kuat. Halal bihalal ini menjadi ruang menyatukan visi kita, serta membangun budaya kerja yang sehat, adaptif, dan kolaboratif,” kata Achmad dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (9/4/2025).
Senada, Komisaris Independen Noversa menekankan pentingnya penguatan ikatan emosional dan komunikasi lintas level dalam organisasi sebagai fondasi menuju pencapaian kinerja yang lebih baik.
“Budaya perusahaan yang solid tidak dibangun hanya dari sistem, tetapi dari hubungan yang kuat antar manusia di dalamnya. Momentum seperti ini sangat penting untuk memperkuat semangat itu,” ujarnya.
Halal bihalal ini sekaligus menjadi ajang refleksi atas perjalanan perusahaan dan persiapan langkah strategis ke depan.
- Dorong Perempuan Jadi Pilar Keluarga, IIPK Bank Sumsel Babel Gelar Talkshow
- Transaksi Mobile Banking BSB Tembus 278 Ribu, Dorong Ekspansi Layanan Digital
- Bupati Banyuasin Apresiasi Penyaluran KUR Bank Sumsel Babel Sebesar Rp3 Miliar untuk Petani