Wamen PPPA Soroti Pergeseran Peran Perempuan dan Pentingnya Kesetaraan di Keluarga

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronika Tan, menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga di tengah pergeseran peran perempuan yang kini tak hanya menjadi pendamping, tetapi juga penopang ekonomi rumah tangga.


Hal tersebut disampaikan Veronika saat membuka kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang diikuti oleh sekitar 800 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar di Cilacap, Kamis (1/5/2025).

“Perempuan yang berdaya dan memiliki kemampuan finansial kuat tidak akan menyaingi pria, tetapi bersama-sama membangun kesejahteraan keluarga,” tegas Veronika.

Ia mengingatkan bahwa perjuangan kesetaraan perempuan bukan berarti menyamakan peran secara mutlak dengan laki-laki, melainkan memberikan ruang dan dukungan agar perempuan dapat menjalankan peran produktifnya secara optimal tanpa kehilangan martabat dan kesejahteraan dalam keluarga.

Veronika juga menyoroti kecenderungan keliru dalam memaknai kesetaraan, di mana perempuan justru dibebani peran ganda tanpa dukungan yang memadai. “Kesetaraan bukan soal menggantikan, tapi soal berkolaborasi,” ujarnya.

Sambutan Veronika mendapat sambutan positif dari para peserta. Komitmen untuk menjadikan perempuan sebagai sosok yang berdaya dan mandiri dinilai sejalan dengan skema pemberdayaan yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui pemberian tiga jenis modal: finansial, intelektual, dan sosial.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program pendampingan usaha bagi perempuan akan terus diperkuat. Ia menyebut pemberdayaan perempuan sebagai salah satu kunci menciptakan masyarakat yang berkualitas.

“Ketika perempuan diberdayakan, dampaknya tidak hanya pada ekonomi rumah tangga, tapi juga pada kualitas pengasuhan, pendidikan anak, dan stabilitas sosial. Apa yang disampaikan Ibu Veronika Tan sangat kami amini, kekuatan perempuan adalah kekuatan besar bagi bangsa,” ujar Arief.

Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya, turut memberikan dukungan terhadap program tersebut. Ia berharap kolaborasi pemerintah dan PNM dapat menjadi solusi menekan angka kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian di Cilacap, yang kerap dipicu oleh persoalan ekonomi.