Kehilangan suami tercinta yang menjadi tulang punggung keluarga membuat Ibu Faizal terpuruk dalam kesedihan. Namun, ia sadar bahwa perjuangannya belum berakhir.
- Wamen PPPA Soroti Pergeseran Peran Perempuan dan Pentingnya Kesetaraan di Keluarga
- Dari Mekaar ke Istanbul Youth Summit: Perjalanan Sri Wulandari Menebar Kebaikan
- Ribuan Kaum Ibu di Ogan Ilir Dapat Bantuan Modal Usaha Tanpa Agunan dari Erick Thohir
Baca Juga
Sebagai ibu dari puluhan anak-anak di Panti Asuhan Raudhatul Ummat, Kota Palu, ia harus bangkit untuk mereka, meskipun perasaan kehilangan itu sangat berat.
Panti Asuhan Raudhatul Ummat, yang dibangun oleh almarhum suaminya, kini menjadi amanah yang harus dirawat dengan kasih sayang dan sepenuh hati oleh Ibu Faizal.
Bagi Ibu Faizal, panti asuhan ini lebih dari sekadar tempat tinggal. Ini adalah rumah yang dibangun dengan penuh cinta dan pengorbanan tanpa pamrih. Setelah kepergian suami, ia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan ini demi masa depan anak-anak yang membutuhkan.
Dengan tekad yang kuat, Ibu Faizal mulai mencari cara untuk tetap menjaga panti asuhan itu tetap berjalan. Ia memulai langkah kecil dengan membuat kue dan menitipkannya ke kios-kios setiap pagi.
Usaha ini, yang ia lakukan dengan penuh kesabaran, tidak hanya untuk menopang keberlangsungan panti asuhan, tetapi juga untuk memberikan harapan bagi anak-anak yang ada di bawah asuhannya.
Bagi Ibu Faizal, langkah kecil ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mengubah nasib.
Meskipun tidak bersuara lantang, peranannya sebagai ibu, pengasuh, dan pembina di Panti Asuhan Raudhatul Ummat telah memberikan terang bagi kehidupan 35 anak-anak yang kini mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yang mereka butuhkan.
Ibu Faizal adalah salah satu contoh sosok perempuan tangguh masa kini. Di tengah perjuangan tanpa sorotan, ia membuktikan bahwa semangat Kartini tetap hidup dan nyata. Semangat untuk bangkit, berbagi, dan membangun masa depan bersama anak-anak yang membutuhkan.
"Perjuangan ibu-ibu hebat seperti Ibu Faizal adalah potret nyata Kartini masa kini. Mereka bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas," ujar Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM.
Melalui program PNM Mekaar, ribuan perempuan Indonesia seperti Ibu Faizal mendapatkan dukungan untuk tumbuh dan berdaya, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. PNM
Mekaar terus hadir untuk mendampingi perjuangan perempuan tangguh di seluruh Indonesia, memberikan ruang, dukungan, dan semangat untuk terus berkembang.
- Wamen PPPA Soroti Pergeseran Peran Perempuan dan Pentingnya Kesetaraan di Keluarga
- Dari Mekaar ke Istanbul Youth Summit: Perjalanan Sri Wulandari Menebar Kebaikan
- Lewat Program CSR, Thamrin Group Bantu Penuhi Kebutuhan Panti Asuhan