Jelang Nataru, Ditpolairud Polda Sumsel Perketat Patroli di Sungai Musi dan Selat Bangka

Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi. (ist/rmolsumsel.id)
Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi. (ist/rmolsumsel.id)

Wilayan perairan di sepanjang Sungai Musi dan Selat Bangka mendapat perhatian khusus jajaran Ditpolairud Polda Sumsel dalam operasi pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). 

Rencananya, Ditpolairud bakal mengerahkan personel khusus untuk memperketat patroli di kedua kawasan tersebut. Wilayah jangkauan patroli mencapai sekitar 104,242 mil laut. Pengetatan patroli diperlukan lantaran kawasan tersebut menjadi pintu gerbang keluar masuk kapal baik angkutan komoditas pangan hingga orang.

Dalam pelaksanaan operasi pengamanan alur luar tersebut Dit Polairud Polda Sumsel  bekerjasama dengan Polda Jambi dan Kepualaun Bangka Belitung beserta instansi terkait lain.

"Itulah pertama yang jadi perhatian kami pada alur luar pelayaran," kata Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi, Kamis (15/12).

Andreas juga mengatakan, pelabuhan dan aliran anak-anak sungai tujuan wisata juga tak lepas dari pengawasan personelnya. "Seperti yang telah dipetakan meliputi wilayah Boombaru, Tanjung Api-api dan Pulau Kemaro," terangnya.

Pelanggaran yang menjadi atensi di antaranya potensi penyelundupan barang ilegal. Juga termasuk kerawanan kecelakaan lalu lintas di perairan, yang dikoordinasikan bersama KSOP, Navigasi Luat serta Basarnas yang sudah siap. 

Sebanyak 25 orang yang dilibatkan dengan lima speed boat dan kapal motor, operasi patroli 24 jam aktif dalam Operasi Lilin 2022.