Jelang Iduladha, Pedagang Kue Kering di Muara Enim Mulai Banjir Order

Pedagang kue kering di Pasar Inpres Muara Enim. (noviansyah/rmolsumsel.id)
Pedagang kue kering di Pasar Inpres Muara Enim. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Sejumlah pedagang kue kering di Pasar Inpres Muara Enim mulai kebanjiran order dari pelanggan. Permintaan melonjak seiring meningkatnya kebutuhan warga yang ingin merayakan momen Hari Raya Iduladha. 


Salah satu pedagang kue kering, Asna (47) mengatakan sudah sejak dua hari yang lalu, dirinya membuka lapak dagangan untuk kue Lebaran. Dikatakannya, selama dua hari terakhir belum terlalu banyak pembeli.

Lanjut Asna, biasanya pembeli mulai ramai tiga hari menjelang lebaran nanti, dari beraneka ragam kue yang tersedia, Astor hitam yang paling laris.

"Kami dapat pasokan kue dari distributor Lampung dan Palembang, untuk dari Palembang jenis kemplang dan kue-kue khas, seperti Kue Satu, Kue Bangkit dan Kue bantal," bebernya.

Sisanya, kata dia, seperti kacang-kacangan, Nastar, Lidah kucing, Putri Salju pasokannya dari lampung, diakuinya Astor yang paling laris "Astor kami jual harga Rp60 ribu perkilo dan kemplang Rp70 ribu perkilo, keduanya selalu ludes terjual setiap lebaran," ujarnya.

Dikatakan Asna, dirinya memang pedagang musiman, jadi momen lebaran selalu jadi momen yang dinanti untuk menambah pemasukan dari mendagangkan kue kering.

"Harga memang beragam, yang paling murah mulai dari harga Rp30 ribu hingga paling tinggi Rp140 ribu perkilo, tentunya kami berharap pedagang musiman seperti kami bisa mendapat untung lebih dari momen lebaran tahun ini, karena Covid-19 sudah berangsur menurun," tandasnya.