Jebol Dinding Belakang, Toko Sembako Milik Susanti Dikuras Kawanan Maling

Pemilik toko, Susanti yang jadi korban melapor ke Polrestabes Palembang/ist
Pemilik toko, Susanti yang jadi korban melapor ke Polrestabes Palembang/ist

Apes dialami oleh Susanti (28), toko sembako miliknya yang berada di Jalan Gubernur HA Bastari, tepatnya Samping Polrestabes Palembang, Kecamatan Jakabaring Palembang disatroni kawanan maling.


Akibat dari kejadian tersebut, Susanti harus mengalami kerugian ditafsirkan hingga Rp10 juta setelah 15 karung beras dan puluhan bungkus rokok berhasil digondol pelaku pencurian.

Tak terima toko sembako miliknya dibobol maling, Susanti pun membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Minggu (21/1) pagi.

Susanti yang tercatat sebagai warga Jalan Jendral Ahmad Yani, Lorong Manggis Ujung, Kecamatan Jakabaring Palembang menceritakan ia baru mengetahui tokonya dibobol maling pada Sabtu, (20/1) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Dimana ketika dia membuka toko untuk berjualan seperti biasa, Susanti melihat kondisi toko sembakonya sudah dalam keadaan berantakan.

"Seperti biasa, saat itu saya mau buka toko dan hendak berjualan. Namun di waktu pintu toko terbuka, dengan kondisi di dalam toko sudah berantakan,” kata Susanti saat memberikan keterangan kepada awak media usai membuat laporan polisi.

Melihat barang dagangan sudah berantakan, lanjut Susanti, dia pun langsung mengecek barang-barang yang hilang. Rupanya 15 karung beras serta puluhan bungkus rokok telah raib digasak kawanan maling.

“Pelaku masuk lewat belakang dengan menjebol dinding. Padahal dinding belakang sudah dibuat permanen. Saya tidak menyangka mereka para pelaku senekat ini,” kata dia. 

"Padahal lokasi toko juga berada tepat di sebelah Polrestabes Palembang. Dipikir aman, ternyata sama saja. Pelakunya terlalu berani, saya berharap pelakunya tadi segera ditangkap," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah mengungkapkan, laporan korban sudah diterima oleh piket SPKT dan telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)..

" Pasti kita tindaklanjuti, sekarang ini masih fokus untuk melakukan olah TKP sekaligus meminta keterangan para saksi dan warga sekitar. Semoga saja, pelakunya tersebut bisa segera kita amankan," pungkasnya.