Polda Sumsel Bekuk 864 Pelaku Kriminal dan Premanisme, Satu Diantaranya Curanmor WNA Rusia 

Gali Andrian pelaku pencurian sepeda motor milik warga Negara Rusia bernama Konstantin Bazrov/ist
Gali Andrian pelaku pencurian sepeda motor milik warga Negara Rusia bernama Konstantin Bazrov/ist

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) dan jajaran berhasil mengungkap 216 kasus tindak pidana Curat, Curas, dan Curanmor (3C) dalam delapan hari pelaksanaan Operasi Sikat Musi 1 Tahun 2025.


Dari total kasus tersebut, 125 di antaranya merupakan target operasi (TO), sementara 91 lainnya merupakan kasus non-TO. Operasi ini juga berhasil mengamankan 533 tersangka pelaku 3C serta 331 orang yang terlibat dalam aksi premanisme.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, mengatakan pihaknya berkomitmen memberantas segala bentuk aksi premanisme di wilayah Sumsel.

"Polda Sumsel tidak akan memberikan ruang bagi pelaku premanisme di Bumi Sriwijaya. Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjauhi segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan aksi premanisme, termasuk pungutan liar (pungli) yang mengatasnamakan juru parkir maupun organisasi masyarakat," ujar Nandang, Selasa (13/5/2025).

Ia juga menyoroti masih adanya oknum jukir liar yang memungut biaya parkir di lokasi yang telah ditetapkan sebagai area parkir gratis.

Dengan masih tersisa delapan hari pelaksanaan operasi, Polda Sumsel optimistis dapat terus menambah jumlah pengungkapan kasus dan menekan tindak kriminalitas.

Salah satu kasus menonjol yang berhasil diungkap adalah pencurian sepeda motor milik warga negara Rusia, Konstantin Bazrov, yang sempat viral. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, menyebut tersangka bernama Galih Adrian, warga Sungai Rebo, ditangkap di rumahnya. Saat hendak ditangkap, Galih melakukan perlawanan sehingga polisi memberikan tindakan tegas dan terukur.

"Dari hasil pemeriksaan, Galih mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor di 50 lokasi berbeda di wilayah Palembang dan sekitarnya. Dalam setiap aksinya, dia berganti-ganti rekan," ujar Tri.