Jalan Muara Meo - Desa Segamit Rusak, Ini Kata Anggota DPRD Muara Enim

Kondisi jalan rusak dan berkubang sangat dikeluhkan masyarakat SDU Muara Enim. (Noviansyah/RMOLSumsel.id).
Kondisi jalan rusak dan berkubang sangat dikeluhkan masyarakat SDU Muara Enim. (Noviansyah/RMOLSumsel.id).

Kondisi jalan penghubung dari Muara Meo Kecamatan Panang Enim sampai ke Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim saat ini dalam kondisi yang rusak dan menyulitkan pengendara melintas.


Terkait hal itu, Anggota Komisi III DPRD Muara Enim, Kasman MA mengatakan, dirinya telah mendengar langsung kelurahan warga tersebut. Bahkan situasi rusaknya jalan telah dibicarakan dengan Bupati Muara Enim. 

"Ini berkaitan erat dengan hajat orang banyak. Kita terus dorong dilakukan perbaikan, bahkan saya sudah berbicara Bupati yang menjelaskan perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan," ujar dia. 

Adapun besaran dana untuk perbaikan yakni Rp18 miliar dengan rincian perbaikan jalan dari Desa Pulau Panggung menuju Desa Segamit sebesar Rp11 miliar dan perbaikan jalan dari Simpang Meo menuju Desa Pulau Panggung sebesar Rp7 miliar. 

"Jadi, perbaikan jalan itu segera dilakukan tahun ini," kata dia. 

Sebelumnya, warga Kabupaten Muara Enim mengeluhkan rusaknya jalan penghubung dari Muara Meo Kecamatan Panang Enim sampai ke Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu.

Selain dipenuhi lubang dan genangan air, jalan tersebut rawan kecelakaan yang membuat aktivitas masyarakat baik orang maupun barang terganggu yang berimbas pada laju perekonomian. 

"Kedalaman lubang di jalan ini bervariasi, kita harus pilih-pilih jalan, apalagi jika bertemu kendaraan lain dari arah berlawanan, tentunya kami berharap jalan ini segera diperbaiki," ujar Sepri (27) warga sekitar saat dibincangi kantor berita RMOLSumsel, Senin (25/7).

Sementara itu, salah satu pengusaha stroberi di area perkebunan Desa Segamit, Imyari (60) mengatakan, keadaan jalan yang buruk ini, sangat mempengaruhi wisatawan baik lokal maupun yang datang dari luar provinsi. 

Dikatakan dia, dulu ketika jalan masih bagus banyak pengunjung banyak yang datang dari luar provinsi seperti lampung dan Bengkulu, namun semenjak keadaan jalan rusak parah tentunya mempengaruhi usaha yang sedang digelutinya.

"Keadaan jalan yang rusak parah ini, mungkin membuat beberapa pengunjung merasa enggan untuk kembali berkunjung, ini kan sangat disayangkan, kami hanya meminta jalan menuju desa yang kaya akan potensi ini segera untuk diperbaiki," tandas dia.